Mendidik Calon Pejuang Subuh

mendidik calon pejuang subuh

Memasuki 10 terakhir bulan Ramadan, masya Allah secepat ini! Sebentar lagi kita akan ditinggal bulan suci. Rasanya seperti sama deg-deg an saat menyambutnya.

Memang mau ngga mau kita harus mengencangkan ikat pinggang buat meningkatkan ibadah. Begitu juga anak-anakku. Aku selalu menyemangati mereka untuk fastabiqul khairat. Berlomba-lomba dalam kebaikan.

Biasanya mereka hanya ikut salat tarawih, atau menunggu berbuka di masjid. Sekarang, aku akan mengajak mereka untuk ikut jamaah subuh di masjid juga.

Apakah ini terlalu memaksa dan memberatkan?

Tentu saja tidak. Asal bisa menyampaikan dengan bahagia.

Karena kelak, mereka lah yang akan menghidupkan masjid, mereka yang akan mengisi dan memakmurkan masjid. Mendidik calon pejuang subuh adalah PR buat kita semua.

Baca Juga:

Meningkatkan Konsentrasi, Simak Yuk Manfaat Berkebun Bareng Anak

Tips Mengajak Anak Senang Salat di Masjid

Punya dua anak cowok emang jadi PR buatku agar bisa menautkan hati mereka ke masjid, apakah cukup hanya dengan berdoa?

Tentu saja orang tua juga harus bekerja keras melatih anaknya dari kecil untuk rajin salat berjamaah di masjid.

Apalagi subuh. Beuh!

Bangun pagi jam setengah 6 aja kadang susah, apalagi mengajak ke masjid?

Terus gimana dong?

1. Tanamkan Pemahaman Pentingnya Salat

salat subuh berjamaah di masjid

Faktanya mendidik anak sejak usia dini memang lebih mudah daripada saat usianya remaja. Pernah dengar istilah “golden age”?

Nah, masa ini sangat menentukan pembentukan karalter anak. Begitu juga dengan pendidikan salat 5 waktu.

Moms bisa melakukan berbagai cara menyenangkan misalnya lewat dialog.

“Siapa yang ingin masuk surga?”

“Apakah tiang agama?”

“Sebutkan rukun islam!”

Beri anak-anak pancingan pertanyaan yang jawabannya mengarah pada salat. Sampai benar-benar melekat apa saja keutamaan salat.

2. Afirmasi Positif

Waktu paling tepat untuk memberikan afirmasi adalah menjelang tidur. Alam bawah sadar mereka akan bekerja dengan baik untuk menyimak apa yang Moms upayakan.

Berikan kisah-kisah teladan dalam Islam. Saat anak-anak mulai mengantuk, bisikkan kata-kata afirmasi, “Na, besik bangun pagi yuk salat subuh di masjid yah..”

Menurut pakar hypnoterapy, cara ini efektif karena gelombang alpha adalah saat yang tepat dalam melakukan pemrograman alam bawah sadar. Dan saat ini terjadi ketikan mnjelang tidur.

3. Antara Tega dan Ngga Tega

Siapa sih yang tega bangunin anak yang lagi terbuai mimpu indahnya?

Tidur sampai mangap-mangap kaya yang nyenyak banget wkwkwk.

Justru wajah damai mereka yang menghipnotis kita untuk membiarkan mereka terlelap hahaha.

Tapi ingat, membnagunkan mereka pun salah satu bentuk wujud cinta kita pada mereka.

4. Berikan Hadiah

Mungkin saat awal-awal pembiasaan akan banyak sekali negosiasi dan alasan yang mereka berikan. Hehe. Wajar sii.

Memberikan reward sekali-sekali juga ngga papa lho Moms. Tapi jangan sampai kebablasan yang bikin mereka salat subuh berjamaah di masjid karena hanya ingin mendapat hadiah.

Jelaskan dulu pemahaman yang benar. Karena iming-iming surga sendiri kadang masih jauh dari jangkauan nalar anak, dan mereka juga mungkin belum terlalu ingin ke sana.

So, berikan mereka “surga-surga” kecil yang disenangi.

5. Latih Tertib Salat 5 Waktu

Ajak anak-anak untuk melakukan salat wajib lainnya secara berjamaah. Moms juga bisa membuat jadwal harian salat seperti jurnal harian ibadah.

Kalau di sekolah mas Ghazi sudah ada buku jadwal harian salat, dan mereka akan mengisi sendiri di bawah pengawasan orang tua.

Jangan lupa berikan pujian, saat anak sudah melengkapi penuh ibadah salat wajibnya.

Semangat Moms! Semoga terus konsisten mendidik anak rajin salat subuh berjamaah di masjid. Semangat mendidik calon pejuang subuh!

Baca Juga:

Cara Asyik Mengajak Anak Belajar Puasa, Yuk Cobain Moms!

 

By thekurniawans

The Kurniawans adalah sebuah catatan keluarga, jelajahi kisah pengasuhan, perjalanan, dan semua cerita menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *