Cara Asyik Mengajak Anak Belajar Puasa, Yuk Cobain Moms!

Cara Asyik Mengajak Anak Berpuasa

Alhamdulillah masih Allah beri kesempatan bertemu Ramadan tahun ini. Tahun ini mas Ghazi sudah kelas 1, dan kak Ghazan udah TK B. Sebenarnya tahun lalu mereka udah bisa puasa sampai magrib, alhmadulillah. Hanya bolong 3 atau 4 hari aja gitu.

Sedangkan Ica, sepertinya masih angin-anginan banget. Kadang ikut saur, kadang udah saur eh bangun tidur malah minta jajan. Hehehe.

Tahun ini meskipun belum TK, aku udah sounding dulu kalau kita akan puasa Ramadan bersama. Dia udah paham juga sih konsepnya, ngga boleh makan, ngga boleh minum.

“sama ngga boleh marah-marah ya bu..” kata Ica.

Hehehe iyaa nak! Tapi meskipun ngga lagi puasa, juga jangan marah-marah lahhh.

Emang sih mengajari anak berpuasa bukan perkara mudah. Sebagian keluarga juga punya tips dan trik sendiri-sendiri.

Ada yang mengajarkan belajar diawali dengan berbuka setengah hari untuk anak-anak. Ada juga yang setelah berbuka bedug, puasa lagi sampai magrib. Bahkan ada yang ngga setuju dengan kosnep ini sama sekali.

Mereka memilih tidak mengajari berbuka di tengah hari, karena memang ngga ada tuntunannya. Walaupun anak-anak belum baligh dan belum dibebani kewajiban berpuasa. It’s okeeey!

Kalau aku pribadi memilih opsi mencoba sampai bedug, dan setelah makan minum baru lanjut sampai magrib buat Ica. Kalau masnya dulu seingetku bisa lah langsung sampai magrib, cuma startnya pas umur 5 kalau ngga salah.

Apa Sih Manfaat Puasa untuk Anak?

Aku sih lebih sering sounding ke anak-anak sebelum memasuki bulan Ramadan. Bagaimana cerita tentang puasa itu sendiri, mengapa puasa Ramadan itu wajib, dan apa aja manfaatnya.

Berpuasa itu hakikatnya menahan diri. Menahan diri agar tidak makan dan minum. Menahan diri ini adalah latihan mental yang penting buat membentuk anak menjadi pribadi yang tangguh, ngga mudah menyerah, dan optimis.

Saat berpuasa pun akan belajar arti pengorbanan dengan menahan diri buat melakukan hal yang mereka inginkan. Dalam hal ini makan dan minum.

Dilansir dari penelitian New England Journal of Medicine, puasa juga memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Meningkatkan metabolisme
  • Menurunkan kadar gula darah
  • Meredakan peradangan
  • Menignkatkan fungsi otak
  • Membantu membuang racun dan sel yang rusak dari dalam tubuh

Cara Mengajarkan Puasa Pada Anak Usia Dini

Kalau aku pribadi, meskipun anak-anak ku belum ada kewajiban berpuasa, tapi aku ingin mengenalkannya.

Oh ya, mungkin ada sebagian orang atau bahkan kakek neneknya yang melarang karena kasihan atau masih terlalu kecil. Padahal dilansir dari Journal of The Pakistan Medical Association, National Health Service UK menyatakan puasa tidak berbahaya untuk anak-anak.

Pokoknya Moms sudah mempertimbangkan kondisi anak dan mengajarkan cara yang tepat. Jangan dipaksa kalau anak ngga kuat atau lagi kurang enak badan.

Yuk deh intip beberapa tips anak belajar puasa berikut ini.

1. Beri Penjelasan Mengenai Puasa

Beberapa minggu sebelum puasa Ramadan, Moms bisa bercerita terkait beberapa hal yang akan dilakukan selama bulan Ramadan.

Aku sendiri mengajak anak-anak ngobrol secara khusus, mengenai bab rukun islam ini. Memang berpuasa tak hanya dilakukan di bulan Ramadan aja, tapi kewajiban berpuasa dilakukan di bulan suci Ramadan.

Aku memulai dari ayat perintah berpuasa:

“Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumu-shiyam, kama kutiba ‘alaladzina min qablikum la’allakum tattaqun.” 

Yang artinya: “Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Berpuasa) agar kamu bertakwa.”

Gunakan kata-kata sederhana pada anak untuk menjelaskan arti puasa dan apa saja yang ngga boleh dilakukan saat berpuasa.

Lakukan banyak kegiatan positif dan menyenangkan bersama-sama. Ini untuk mengalihkan rasa bosan dan lapar sembari menunggu waktu berbuka.

2. Lakukan Secara Bertahap

Sebenarnya Moms yang paling mengetahui kondisi anak. Apakah mereka kuat untuk berpuasa penuh atau mulai belajar pembiasaan dengan puasa bertahap.

Sebagai tahap awal, mulai ajari anak untuk puasa selama setengah hari atau berbuka saat bedug dzuhur. Nanti bisa ditambah lagi sampai ashar dan kalau sudah siap bisa sampai magrib.

Jangan memaksa anak, alih-alih belajar sampai penuh malah membuat anak tertekan dan merasa terbebani. Ini bisa membuat mereka menganggap puasa adalah paksaan dan sesuatu yang tidak menyenangkan.

3. Hargai Usahanya Menahan Lapar

Berikan semangat anak-anak dan hargai usaha mereka untuk belajar berpuasa. Tak mengapa sesekali memberi reward. Ini juga bisa menjadi penyemangat anak untuk berpuasa.

Tapi jangan keseringan juga, nanti niat puasanya jadi berbelok heheh. Bukan karena melaksanakan kewajiban dari Allah tapi hanya untuk mendapatkan sesuatu sebagai hadiah.

4. Lakukan Kegiatan Menyenangkan Bersama

Liburan awal puasa gini emang anak pada gabut sih di rumah. Aku juga udah menyusun beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bersama saat puasa.

Bisa dengan muroja’ah dan sambung ayat, main games, berkebun, membersihkan kandang kucing, nonton film, baca buku, belajar siroh, masak bersama, mendengarkan ceramah, banyak banget deh.

Baca Juga:

Ide Seru Kegiatan Bersama Anak Selama Bulan Ramadan. Biar Ngga Bosen!

Gimana Moms, ternyata mudah bukan mengajak anak belajar puasa? Sounding pelan-pelan dan beri pengertian agar anak belajar puasa dengan menyenangkan juga yah.

Selamat mengajari anak berpuas, Moms!

By thekurniawans

The Kurniawans adalah sebuah catatan keluarga, jelajahi kisah pengasuhan, perjalanan, dan semua cerita menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *