Education
Serunya Belajar Mengaji Privat Online Metode Fun Learning bersama Albata
“Buu, aku ikutan ngaji ya kaya Mas Ghazi,” kata Ica. “Lha kan Mas dapet ngaji di sekolah. Soalnya udah SD. Kamu kan masih TK, Nduk. Belum ada TPQ-nya,” jawabku singkat. Awalnya emang dia mau menerima alasanku. Tapi kok lama-lama masih aja minta ngaji mulu. Sebenarnya di perumahanku dulu ada TPQ-nya di masjid, sebelum pandemi. Anak-anak juga mengaji di sana, deket banget jadi bisa jalan kaki. Tapi saat pandemi bener-bener ngga bisa melanjutkan ngaji, karena kebijakan untuk tetap di rumah saja. Alhasil anak-anak jadi ngga lanjut ngaji. Sampai sekarang sih belum aktif lagi. Masnya alhamdulillah udah bisa melanjutkan ngaji di sekolah. Nah, adiknya ini yang belum ada info melanjutkan mengaji lagi.…
Tips Memberikan Uang Saku Pada Anak, Ajak Bijak Mengelola Finansial Sejak Dini
Apakah Moms sudah menerapkan pemberian uang saku pada anak-anak? Sharing yuk! Tiap orang tua punya pendapat yang berbeda tentang kapan waktu yang tepat dalam memberikan uang saku atau uang jajan. Berapa besarnya juga beragam yah. Dilansir dari laman Market Watch, umumnya orang tua mulai memberikan uang saku saat anak berusia 8 tahun. Menurut Mark Falco, presiden keuangan Falco Wealth Management, sebenarnya langkah ini kurang tepat. Hah? Aku juga mulai kasih uang jajan pas masuk SD nih. Sekitar umur 7 lah. Hehehe. Falco bilang, anak udah bisa menghitung nilai uang saat duduk di taman kanak-kanak (TK) atau usia sekitar 5 tahun. Pasa usia ini sebaiknya Moms udah mulai mengajari anak tentang…
Peluk Pekik Puan, Justitia Avila Veda Lawan Pelik Kekerasan Seksual Melalui KAKG
“Tang, semalem dia kumat. Dia nampar aku lagi di depan anak-anak..” Hubungan beracun. Begitu aku menyebut pernyataan salah seorang teman, berinisial AA (34) dalam menjalani kehidupan rumah tangganya beberapa tahun belakangan. Tak hanya kekerasan verbal, tubuhnya juga sering memar. Kepalanya pun pernah mendapat hantaman benda tumpul hingga berdarah. Keadaan saat pandemi memperparah hubungan rumah tangga mereka. Gaji suami yang tak menentu, tabungan hampir terkuras habis, tekanan urusan pekerjaan dari atasan, anak-anak sakit, sampai wanita idaman lain sebagai pelarian. Suami merasa dirinya depresi, pernah bilang ingin bunuh diri. AA sudah mengajak menemui psikiater, tapi suami berdalih dirinya tidak gila. Salah paham lagi untuk yang kesekian kali. AA hanya ingin mengobrol…
Intip Yuk Cara Menciptakan Rumah yang Aman Bagi Si Kecil
“Icaaa.. pelan-pelang dong jalannya, ibu habis ngepel. Nanti kamu kepleset lhooo.” “Ghazaaan. Awas! Jangan mainan kabel. Bahaya, nanti kamu kesetrum!” Berapa kali teriakan-teriakan kecil seperti ini terdengar tiap hari? Hahaha. Rasanya pengen ngakak juga. Apalagi aku yang punya anak tiga? Kebayang gimana tiap hari jadi singa? Ngga ding becanda. Aku ngga segalak itu whooyy! Rumah. Ya, rumah memang tempat pertama seorang anak ingin meluapkan semua rasa ingin tahunya. Mereka ingin eskplorasi dan penasaran mencoba hal baru. Namun Moms harus tetap waspada dan memperhatikan keselamatan mereka. Tugas orang tua juga menciptakan rumah yang aman dan nyaman bagi si Kecil. So, gimana caranya nih? Baca Juga: Belajar Bahasa Inggris Online, Biar Bisa…
Euforia Back to School with Home Credit Indonesia
Tahun ini bukan tahun yang mudah untuk keluarga kami. Punya anak yang jaraknya deketan emang bikin kewalahan, apalagi faktor menyisihkan dana pendidikan. Udah ada pos pendidikan, tapi kok yaa jadi kepake mulu sihhh! Apalagi tahun ini, anak kedua dan ketigaku daftar sekolah bareng hahaha. My middle love baru mau masuk SD. Dan si genduk, baru mau masuk TK. Lha gimana dong ini biayanya? Ada kok ada, insya Allah aman. Tapi masnya juga butuh daftar ulang kenaikan kelas. Hiyaaaa. Belum lagi dia lagi ngebet banget minta ekskul coding gitu. Mana dia tanya mulu yaa, “kapan sih Bu, masuk sekolahnya? Aku bosen nih gabut di rumah.” Lha iya, emang kan liburan kenaikan…
Mitigasi Santet Digital. Blogger Bisa Jadi Content Creator Tangguh Didukung IndiHome
“Tang, kayanya ini kita beneran kena santet deh. Gimana yha, kok tiba-tiba SS bisa mendadak meroket, lho. Parah ini mah!” Beberapa saat seberes lebaran, salah satu blogger hits yang juga sahabatku mendadak ngasih tahu bencana besar. Iya. Bencana besar bagi kami kaum blogger yang mengumpulkan pundi-pundi rupiah lewat ngeblog. Biasanya pada rame karena algoritma Google yang susah diprediksi, kadang DA (Domain Authority) tiba-tiba turun drastis. Ini berpengaruh banget sama job blogger, karena kebanyakan ada kriteria minimal DA tertentu untuk tawaran kerja sama. Alhamdulillah selama ini DA-ku aman, karena aku emang optimasi dengan ‘jalur yang benar’. I mean, ada beberapa cara bikin DA naik secara instan. Spam Score (SS) ku juga…
Kartini Mendorong Perempuan Melek Literasi Digital
“Tidak! Seorang wanita yang bersungguh-sungguh maju tidak mungkin dapat hidup dalam masyarakat kami dalam keadaannya sekarang ini. Bagi wanita pribumi sekarang ini hanya terbuka satu jalan yaitu: kawin.” Begitu kata-kata Raden Ajeng Kartini pada Mr dan Nyonya Abendanon saat awal perkenalan mereka di Jepara tahun 1900. Saat itu Kartini ingin agar Mr Abendanon memberikan pendidikan kepada para gadis, juga pendidikan kejuruan. Mr Abendanon memandang Kartini heran. “Betulkah Anda ingin pendidikan tinggi untuk para gadis Anda? Bagaimana kemauan Anda? Mari ceritakanlah, Anda ingin menjadi apa? Dokter?” tanya Mr Abendanon. Percakapan ini ada pada buku Door Duisternis Tot Licht halaman 71, seperti dikutip pada buku “Kartini, Sebuah Biografi” halaman: 209, cetakan 1977…
Mengenalkan Gerhana Matahari Hibrida Pada Anak
Alhamdulillah hari ini tanggal 20 April 2023 anak-anak bisa menyaksikan secara langsng gerhana matahari hibrida. Fenomena ini akan membuat langit menjadi gelap di sebagian besar wilayah Indonesia terutama bagian timur. Oh ya, biasanya anak akan tertarik dengan kejadian yang ngga biasa terjadi di sekitar mereka. Berbeda dengan gerhana bulan yang terjadi di malam hari, dan mempengaruhi waktu tidur mereka. Kalau gerhana matahari ini bisa disaksikan siang bolong begini. Moms bisa mengenalkan dulu istilah gerhana matahari pada anak-anak. Apa sih Gerhana Matahari Hibrida Jadi saat posisi matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus akan dimungkinkan terjadi gerhana matahari dengan beragam jenisnya. Dalam sistem tata surya sendiri, bumi mengitari matahari…
Tahaddu Tahabbu, Mengajarkan Anak Saling Memberi Hadiah Agar Saling Mengasihi
Memasuki 10 hari Ramadan, masya Allah tinggal beberapa hari saja kita semua akan menyambut Hari Raya idul Fitri 1444H. Antara senang dan sedih lho akuuu. Gimana yah, sebentar lagi kita akan ditinggal pergi bulan suci Ramadan ini. Dan menunggu lama untuk berjumpa kembali. Sedangkan kita tidak tahu apakah masih diberi kesempatan untuk berjumpa lagi? Belum lagi ibadah yang masih harus ditingkatkan dan belum maksimal. Senangnya saat kita kembali fitri dan merayakan kemenangan setelah insya Allah berpuasa 30 hari (aku udah bolong sii huhuhu). Momen lebaran emang mempunyai ceritanya sendiri. Tradisi pulang kampung dan bersilaturahim. Sekarang malah ada tradisi baru. Saling kirim hampers! Baca Juga: 5 Tips Mudik Bawa Anak agar…
Mendidik Calon Pejuang Subuh
Memasuki 10 terakhir bulan Ramadan, masya Allah secepat ini! Sebentar lagi kita akan ditinggal bulan suci. Rasanya seperti sama deg-deg an saat menyambutnya. Memang mau ngga mau kita harus mengencangkan ikat pinggang buat meningkatkan ibadah. Begitu juga anak-anakku. Aku selalu menyemangati mereka untuk fastabiqul khairat. Berlomba-lomba dalam kebaikan. Biasanya mereka hanya ikut salat tarawih, atau menunggu berbuka di masjid. Sekarang, aku akan mengajak mereka untuk ikut jamaah subuh di masjid juga. Apakah ini terlalu memaksa dan memberatkan? Tentu saja tidak. Asal bisa menyampaikan dengan bahagia. Karena kelak, mereka lah yang akan menghidupkan masjid, mereka yang akan mengisi dan memakmurkan masjid. Mendidik calon pejuang subuh adalah PR buat kita semua. Baca…