Bisnis UMKM Tetap Berdikari bersama Pendampingan dan Pemberdayaan BRI

Bisnis UMKM Tetap Berdikari Bersama Pendampingan dan Pemberdayaan BRI

“Papa bangkrut, mbak. Bisnis travel kita selesai. Papa mau jual Avanza terakhir keluarga kita. Semoga ke depannya ada kesempatan usaha lagi ya, mbak..”

Kami duduk bersama malam itu, aku, papa, mama, dan kedua adikku. Keputusan itu sudah bulat, kalimat yang aku tunggu-tunggu sekian lama akhirnya muncul sudah. Aku menunggu, berapa lama lagi keluarga ini akan bertahan hanya dengan satu unit mobil Avanza.

Bisnis travel keluarga ini memang tidak besar, namun bukan waktu yang singkat juga merintis sejak tahun 2004. Kami tidak punya puluhan moda transportasi, hanya bermula dengan satu unit mobil Avanza. Sampai akhirnya kami memiliki dua mobil untuk bisnis travel.

Bisa menghidupi keluarga kami lebih dari 15 tahun merupakan sebuah pencapaian besar. Aku bisa lulus kuliah, bisa menikah, adikku juga lulus kuliah dan akhirnya menikah pun dari bisnis keluarga kami. Mobil ini menjadi agen penjemputan bandara Juanda – Malang. Kadang juga disewa untuk traveling dalam kota. Biasanya disupiri papa sendiri, tapi juga sering lepas kunci.

Sampai akhirnya wabah itu datang. Covid-19 memaksa semua orang untuk berdiam di rumah saja. Virus ini menebarkan ketakutan masyarakat untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Setiap orang bekerja dari dalam rumah, hingga sekolah juga dilakukan secara daring.

Bisnis travel yang menjadi sasaran utama terhantam badai pandemi ini. Siapa yang berani jalan-jalan sambil wisata di luar saat virus ini masih merajalela?

Travel kami juga terdampak perlahan-lahan, mengikis menggerogoti pemiliknya. Biasanya semua mobil kami disewa saat akhir pekan. Berbeda saat pandemi, hampir tidak ada yang menyewa mobil, kecuali untuk acara pribadi yang benar-benar urgent.

Awalnya papa hanya menjual satu unit mobil untuk bertahan hidup. Mobil satunya digunakan untuk alat transportasi online yang sedang laris pada saat itu. Papa juga menerapkan prosedur protokol kesehatan dalam membawa penumpang. Tapi memang usia tidak bisa berbohong, beliau tidak mampu kejar setoran siang malam untuk mengejar poin.

Akhirnya bisnis ini juga tidak bisa bertahan lama. Kami sekeluarga harus putar otak mencari cara mengumpulkan pundi-pundi rupiah kembali. Adik bungsuku masih kuliah saat itu. Papa memutuskan menjual armada terakhir kami, satu-satunya peluang kami mencari rezeki. Kandas sudah.

“Mobil ini papa jual, buat modal bikin warung kopi di belakang rumah. Kalau harus nyetir, papa udah ngga kuat. Kalau bikin kopi kan ngga keluar rumah. Insya Allah bisa,” ujar papa.

Memang bisnis kuliner kopi sedang menjamur saat itu. Kami pun memutuskan mencoba peruntungan banting setir ke bisnis kuliner. Dari sinilah lahir Didi Qopee, sebuah warung kopi sederhana di belakang rumah kami. Awalnya memang sepi, karena masih ada pembatasan kegiatan di luar rumah.

Bukan masalah sih, kami masih bisa memanfaatkan peluang dari layanan kurir online untuk mengantarkan pesanan kopi.

Seiring bertumbuhnya warung kopi kami, sepertinya papa butuh modal lagi buat mengembangkan usaha ini. Kami ingin menambah menu makanan juga untuk pendamping ngopi. Masalahnya modalnya dari mana?

Komitmen Kembangkan UMKM, BRI Menyalurkan Kredit UMKM

BRI Menyalurkan Kredit UMKM

(sumber: https://bri.co.id)

Aku mencari info ke sana ke mari, sampai akhirnya ada teman yang menyarankan mengajukan KUR di BRI. Akhirnya aku mencari tahu info ini untuk mencari tambahan modal.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memang terus berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dalam pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Dilansir dari kompas.com, hingga akhir triwulan III-2024 ini, bank yang dekat dengan wong cilik itu berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21% secara year-on-year (yoy). Dari total kredit tersebut, sekitar Rp 1.105,70 triliun atau 81,7% dialokasikan pada segmen UMKM.

“BRI hadir untuk memperkuat UMKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui pemberdayaan UMKM, BRI berperan dalam membangun ekonomi yang inklusif,” ujar Sunarso, Direktur Utama BRI, pada Kompas.com (Minggu, 3/11/2024).

UMKM sendiri sebagai salah satu pilar perekonomian negeri ini, perlu didukung agar terus maju dan berkembang. BRI tak berpangku tangan, demi mendukung perkembangan UMKM, bank pelat merah ini menyediakan layanan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Seperti apa pinjaman KUR BRI untuk UMKM?

Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2024

Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2024

Buat keluarga kami sebagai pelaku Usaha Kecil Menengah dan membutuhkan tambahan modal, sepertinya kami butuh pengajuan pinjaman KUR dari BRI.

Oke, jadi BRI memiliki tiga jenis kredit khusus untuk pelaku UMKM dan usaha mikro di Indonesia. Ketiganya antara lain Kredit Usaha Mikro, KUR Kecil BRI, dan KUR TKI Bank BRI.

Kredit Usaha Mikro dari BRI memang ditujukan untuk para pelaku usaha dalam skala kecil. Nantinya kredit usaha ini bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis. KUR BRI sendiri membantu UMKM buat menjalankan bisnis tanpa membayar bunga yang tinggi.

1. KUR Mikro

KUR Mikro

(sumber: olahan Canva)

Maksimum pinjaman hingga Rp 50 juta per debitur. Pinjaman ini bisa diajukan kalau usaha kamu atau bisnismu udah berjalan minimal 6 bulan.

Persyaratan lainnya:

  • Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak.
  • Tidak sedang menerima kredit lain dari perbankan (kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB atau Credit Card).
  • Melengkapi syarat administrasi berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha.
  • Menyerahkan dokumen agunan.

2. KUR Kecil

KUR Kecil

(sumber: olahan Canva)

KUR Kecil ini nominal pengajuannya mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. Kamu harus mempunyai usaha yang udah berjalan selama minimal 6 bulan dan terdaftar dalam program BPJS.

Persyaratan lainnya:

  • Mempunyai usaha produktif dan layak.
  • Tidak sedang menerima kredit lain dari perbankan (kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB atau Credit Card).
  • Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin lainnya yang dapat dipersamakan.
  • Menyerahkan dokumen agunan sesuai aturan bank, misalnya BPKB dan akta kepemilikan.

Kamu bisa melakukan pengajuan secara online dan datang langsung ke kantor cabang BRI terdekat. Kalau kamu butuh informasi lainnya, silakan mampir ke laman https://bri.co.id.

Mengenal UMi BRI: Solusi Permodalan Usaha Ultra Mikro dengan konsep Go Smaller, Go Shorter, Go Faster

Mengenal UMi BRI

(sumber: https://bri.co.id)

Selain KUR ada juga pembiayaan Ultra Mikro yang menjadi bentuk dukungan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pembiayaan ini ditujukan untuk memberikan aksesibilitas finansial pada pelaku usaha sangat kecil yang belum dapat akses perbankan.

Pembiayaan Ultra Mikro atau dikenal dengan UMi, merupakan program sosial lanjutan pada pelaku usaha mikro lapisan terbawah namun belum mendapat fasilitas perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pembiayaan ini memberi kesempatan yang lebih luas kepada para pelaku usaha mikro. Harapannya mereka bisa mengembangkan usahanya sambil meningkatkan inklusi keuangan pada kalangan lapisan ekonomi bawah.

Melalui permodalan UMi, BRI memberikan layanan dengan prinsip go smaller yang bisa menjangkau pembiayaan lebih kecil dari mikro. Kemudian go shorter bertenor pendek dan go faster yang syaratnya lebih mudah dan lebih cepat untuk pencairan dana.

BRI Gagas 4 Program Pemberdayaan untuk Menguatkan UMKM

Tak hanya menyalurkan kredit untuk UMKM, BRI membuktikan pemberdayaan juga untuk menguatkan UMKM. Dimulai dari fase paling dasar, integrasi, hingga interkoneksi.

Dalam hal ini digitalisasi sangatlah berperan penting, karena mampu menjangkau pelaku usaha secara masif. Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan kompetensi dan kapasitas pelaku usaha hingga membuka akses market yang lebih luas lagi.

Perubahan demografi pun mempengaruhi tingkat literasi digital yang semakin tinggi. Pemberdayaan ini merujuk pada inovasi meningkatkan kemampuan dan kompetensi setiap pelaku UMKM.

Lantas apa daja program-program pemberdayaan UMKM?

1. Desa BRILiaN

Desa BRILiaN

(sumber: https://bri.co.id)

Program Desa BRILiaN bertujuan mewujudkan ketahanan ekonomi di Indonesia dan menjadikan eskosistem desa memiliki empat pilar utama sebagai kunci sukses pembangunan desa.

Indikator pemberdayaan dalam empat pilar ini antara lain:

  • BUMDes Aktif: Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Aktif sebagai penggerak ekonomi desa salah satunya dalam memanfaatkan dana desa untuk kegiatan produktif.
  • Digitalisasi: digitalisasi ini terimplementasi di desa, termasuk pemanfaatan produk-produk digital BRI (Brilink, WEB Pasar, BRImo).
  • Sustainability: desa tangguh yang bisa berkesinambungan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan sektor unggulan di desa.
  • Innovation: desa yang kreatif dalam problem solving kemasyarakatan dan sosial desa.

Program ini sudah dimulai sejak 2020 dan mencetak lebih dari 3.000 desa yang sejahtera. Semua ini ditandai dengan peningkatan ekonomi masyarakat melalui inklusi dan literasi keuangan masyarakat.

2. Klasterku Hidupku

Klasterku Hidupku

(sumber: https://bri.co.id)

Program ini merupakan pemberdayaan kelompok usaha yang terbentuk atas kesamaan usaha dalam satu wilayah. Harapannya akan tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan dan pengembangan usaha para anggotanya.

Nantinya dengan bantuan dan pendampingan, pelaku UMKM bisa berkesempatan mengembangkan produk-produk mereka. Hingga akhir Agustus 2024 tercatat BRI telah memiliki 32.449 klaster usaha yang tergabung program Klasterku Hidupku. Bahkan sudah lebih dari 2.000 bentuk pelatihan dan sarana prasarana disalurkan pada program ini.

3. Figur Inspiratif Lokal

Figur Inspiratif Lokal

(sumber: https://bri.co.id)

Program Figur Inspiratif Lokal dihadirkan BRI buat memotivasi para pelaku usaha agar terus tumbuh dan berkembang. Tujuannya meningkatkan economic dan social value yang bantu mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan memberdayakan UMKM, khususnya sosok inspiratif.

FIL sendiri adalah sebuah apresiasi kepada figur inspiratif lokal yang memberikan dampak bagi para pelaku UMKM di lingkungan tempat tinggalnya.

Program FIL ini sudah dilaksanakan sejak 2021 lalu dengan berbagai kegiatan. Antara lain bimbingan teknis (bimtek) oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Kemudian uji kompetensi yang diterbitkan Badan Nasional Sertfikasi Profesi (BNSP) level IV, yaitu Pendamping UMKM.

Tahun 2024 ini sudah terdapat 600 peserta yang ikut bimtek dan telah dinyatakan kompeten. Setelah mengikuti program ini harapannya bisa mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapatkan semasa pelatihan. Ke depannya bisa memberikan kebermanfaatan lebih luas bagi pemberdayaan usaha mikro di Indonesia.

4. LinkUMKM

LinkUMKM

(sumber: https://bri.co.id)

LinkUMKM merupakan platform yang dibangun oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas.

Platform pemberdayaan online ini menyediakan banyak sekali modul pelatihan yang beragam hingga self assesment scoring melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu.

Ada 6 fitur utama dengan berbagai fasilitas dan produk pendukung. Masing-masing adalah Rumah BUMN, UMKM Media, Komunitas, UMKM Smart, Etalase Digital, serta Register NIB.

Sekarang siapapun yang mempunyai UMKM tak perlu resah lagi. Pelaku UMKM bisa berdikari, karena BRI terus menunjukkan peranan yang kuat untuk mendorong perekonomian negeri melalui komitmennya dalam pemberdayaan UMKM & UMi.

Melalui penyaluran kredit berkualitas dan berbagai program pemberdayaan BRI, semoga UMKM Indonesia terus bertumbuh berkelanjutan dan menguatkan ketahanan nasional ke depannya.

Referensi:

https://bri.co.id

https://bri.co.id/kur

https://biz.kompas.com/read/2024/11/03/163636028/triwulan-iii-2024-penyaluran-kredit-umkm-bri-capai-rp-110570-triliun

https://www.cnbcindonesia.com/market/20240930072233-17-575558/terbaru-syarat-dan-tata-cara-pengajuan-pinjaman-kur-bri-2024

https://kumparan.com/kumparanbisnis/komitmen-kembangkan-umkm-bri-gagas-4-program-pemberdayaan-22D0JNGT2x8

By Kurniawans3G

The Kurniawans adalah sebuah catatan keluarga, jelajahi kisah pengasuhan, perjalanan, dan semua cerita menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *