Tahu kah kamu, profesi Data Analyst menjadi salah satu yang paling dicari perusahaan di berbagai industri? Era digital seperti sekarang ini membuat pemanfaatan data sudah banyak digunakan oleh perusahaan.
Banyak stakeholders membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dengan skill set dalam mengolah data menjadi sebuah informasi guna pengambilan keputusan.
Maka, tak heran lagi kalau berkarir di bidang ini akan sangat menjanjikan dan cemerlang ke depannya.
Bahkan dalam hasil survei World Economic Forum (WEF), Data Analyst menduduki peringkat pertama sebagai pekerjaan paling bersinar pada tahun 2025 ini.
Apakah kamu tertarik menjadi Data Analyst handal? Yuk, kuasai 5 hard skill Data Analyst di bawah ini.
Skill Data Analyst yang Wajib Kamu Kuasai
1. Kemampuan Analisis Data
Seorang Data Analyst harus memiliki kemampuan memahami, menginterpretasi, dan mengolah data untuk menemukan pola atau tren yang bermanfaat bagi perusahaan.
Kemampuan ini mencakup pemahaman statistik dasar, penggunaan metode analisis yang tepat hingga cara penyajian data yang jelas dan akurat.
Baca Juga: Mengapa Kandidat yang Overqualified Sulit Mendapat Pekerjaan?
2. Menguasai Bahasa Pemrograman (SQL, Python, dan R)
Pemrograman jelas sebuah hard skill yang harus dimiliki seorang Data Analyst, terutama yang populer adalah SQL, Python dan R.
Pada dasarnya SQL, Python, dan SQL adalah bahasa pemrograman yang fokusnya sama yaitu pada pekerjaan statsitik.
SQL berfungsi sebagai database penyimpan data yang diolah menjadi sebuah informasi. SQL sendiri digunakan seorang Data Analyst guna proses analisis data yang lebih cepat dan bisa menampung lebih banyak data daripada menggunakan excel.
Bahasa Python biasanya digunakan untuk membuat website, software development, scripting data science, big data, data mining hingga machine learning.
Bahasa R adalah bahasa pemrograman sekaligus perangkat lunak yang biasanya digunakan dalam grafik dan komputasi statistik.
3. Statistik dan Matematika
Berhubungan dengan data adalah sebuah keharusan bagi seorang Data Analyst, jadi kamu wajib yah menguasai statistic dan matematika. Kamu perlu belajar memvisualisasikan data ke dalam bentuk tabel, grafik, atau yang lainnya.
Statistika dan matematika merupakan pondasi teoritis untuk menganalisis data. Perusahaan akan mengambil keputusan berdasarkan data nantinya.
4. Visualisasi Data
Setelah mengumpulkan, menganalisis, dan menyusun data, maka tugas kamu adalah menyerahkan hasilnya kepada perusahaan.
Hal ini biasanya dilakukan dengan membuat visualisasi data agar hasil temuan kamu bisa lebih mudah dipahami orang lain. Tools yang biasa digunakan dalam membuat data visualization antara lain:
- Tableu
- Power BI
- Google Data Studio
- Matplotlib dan Seaborn (Python)
Baca Juga: Digitalisasi Administrasi di Indonesia 2025
5. Kemampuan Presentasi
Bukan hanya kemampuan statistik dan bahasa pemrograman saja yang harus dikuasai, seorang Data Analyst pun harus bisa mempresentasikan data kepada perusahaan atau klien. Kalau kamu tidak mempunyai kemampuan ini, maka orang lain akan kesusahan dalam memahami data yang kamu paparkan.
Rekomendasi Bootcamp Data Science dan Data Analyst
Menjadi praktisi Data Analyst bukan hanya bisa dilakukan melalui pendidikan formal saja. Saat ini banyak praktisis data professional yang sukses berkarir di dunia industri justru berawal dari mengikuti bootcamp Data Analyst.
Mengikuti bootcamp Data Analyst bisa menjadi cara yang tepat untuk belajar hard skill dan soft skill Data Analyst. Nantinya kamu akan mendapat pembelajaran yang cukup intens untuk upskill Data Analyst. Materi pembelajaran bootcamp saat ini sudah diselearaskan dengan kebutuhan perusahaan dan industri.
Salah satu rekomendasi bootcamp yang bisa kamu coba adalah Hactiv8. Sebuah penyedia pelatihan teknologi berbasis di Indonesia yang menawarkan bootcamp full-time dalam bidang Full Stack JavaScript, Data Science, dan Performance Marketing.
Hactiv8 merupakan penyelenggara coding bootcamp pertama di Indonesia untuk pemula yang ingin menjadi talenta digital terlatih, seperti Programmer, Data Scientist, Digital Marketer, Golang Developer, Front End Developer, serta Data Analyst. Materi yang diberikan selalu diperbarui setiap empat minggu sekali, bahkan lulusannya juga akan dibantu mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian.
Bootcamp ini dirancang untuk mempersiapkan peserta menjadi talenta digital siap kerja melalui pembelajaran intensif. Setelah menyelesaikan bootcamp, lulusan akan direkrut oleh salah satu dari 800+ perusahaan mitra Hacktiv8.
Salah satu program yang ditawarkan adalah Comprehensive Data Analytics (CODA) Bootcamp, yang dirancang untuk mempersiapkan peserta menjadi analis data dan insinyur data yang terampil melalui tiga fase pembelajaran intensif.
Program ini berlangsung selama 12 minggu dengan total 180 jam, disampaikan secara online, dan menyeimbangkan 50% teori dan 50% praktik, yang berpuncak pada proyek kasus nyata untuk memastikan pembelajaran hands-on.
Kesimpulan
Menguasai kelima skill di atas akan sangat membantu upgrade skillmu menjadi Data Analyst handal dan profesional.
Selain itu, terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi dalam bidang data analytics juga sangat penting agar tetap relevan di dunia kerja yang kompetitif. Jangan lupa mengikuti bootcamp untuk upgrade skill menjadi seorang Data Scientist dan Data Analyst yang handal.