“Bu, kenapa sih kok tiap malam takbiran kita harus setor beras ke masjid?”
Anak keduaku tiba-tiba bertanya tentang rutinitas kegiatan kami di malam takbiran. Malam itu kami duduk melingkar di dalam masjid, tak hanya kami ada beberapa keluarga yang juga datang. Ada beberapa keluarga lain yang juga duduk melingkar didampingi pak ustadz. Aku, suamiku, dan semua anakku ikut hadir.
Malam takbiran di kampung kami selalu meriah. Anak-anak kami juga bergantian bertakbir bersama teman-temannya di masjid. Sungguh syahdu.
Kami memang biasa membayar zakat di masjid dekat rumah. Kebetulan yang menjadi amil zakat kakungnya anak-anak sendiri. Beliau mendampingi kami untuk melafalkan niat sendiri-sendiri atau boleh hanya diwakili kepala keluarga saja.
Meskipun hapal niatnya, beliau tetap memberi contoh untuk kami ikuti dalam bahasa arab dan bahasa jawa halus.
Momen inilah waktu yang pas untuk menerangkan zakat kepada anak-anak. Menjawab mengapa kita harus mengantar beras ke masjid sebelum Hari Raya.
Kewajiban Zakat Dalam Islam
Aku mencoba menjelaskan zakat dalam islam ini melalui pendekatan menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami anak-anak.
Mulai dari bentuk kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Maka dinamakan zakat karena mengandung harapan agar memperoleh keberkahan, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan.
“Jadi kak, kita membawa beras ke masjid itu namanya membayar zakat. Sedangkan zakat yang ditunaikan pada saat bulan Ramadan namanya adalah zakat fitrah. Untuk apa sih zakat fitrah itu?” tanyaku balik.
Kemudian aku juga mengaitkannya dengan ayat QS. At-Taubah [9]: 103,
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.
“Zakat ini buat membersihkan dan menyucikan maksudnya gimana, Bu?” tanya anakku yang masih bingung. Duh ya Allah, semoga aku bisa memberi pemahaman yang memudahkan mereka.
“Oke, jadi kalian tahu kan kalau membayar zakat termasuk rukun Islam, seperti mengerjakan shalat dan berpuasa yang sudah kalian lakukan. Membayar zakat hukumnya juga wajib. Merujuk di surat At-Taubah, membayar zakat bisa membersihkan dan menyucikan diri kita. Kok bisa?”
Zakat Fitrah untuk Membersihkan dan Menyucikan Diri
Zakat fitrah seperti disebutkan dalam hadits dari Ibnu Abbas r.a.:
Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang-orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan ucapan kotor, serta sebagai pemberian makanan bagi orang miskin. Barangsiapa menunaikannya sebelum shalat ied, itulah zakat yang diterima, dan barangsiapa yang menunaikannya setelah salat ied, maka itu sekedar sadaqah.
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah serta disahihkan oleh al-Hakim).
Maka mengeluarkan zakat fitrah ini yang pertama bisa membersihkan segala yang kotor atau kurang pantas selama kita menjalankan puasa Ramadan.
Kemudian yang kedua, zakat fitrah ini juga disebutkan sebagai support makanan dan logistik bagi saudara-saudara kita yang ngga mencukupi atau kalangan yang masuk kategori miskin.
Mungkin saja mereka kesulitan mendapatkan makanan di hari kemenangan, sudah ngga berpuasa lagi setelah menjalani 30 hari puasa Ramadan. Maka 1 syawal, idul fitr, se-akar dengan iftar atau makanan awal yang dikonsumsi.
Sebelum melakukan ibadah sunah salat ied, kita diperbolehkan makan kembali. Ini adalah kemenangan, sebuah Raya yang menunjukkan bahwa semua gembira dengan makan makanan pembuka.
“Tapi mungkin juga masih banyak saudara kita yang tidak merasakan kemenangan yang sama, Kak. Mereka tidak punya makanan di Hari Raya. Tidak punya makanan untuk membatalkan puasanya. Karena itu zakat fitri, menunjukkan pada wujud zakatnya. Kalau zaman Nabi dulu zakat fitrah berupa makanan seperti kurma, atau gandum. Tapi kalau sekarang bisa diganti bahan makanan pokok yang sesuai sama tempat tinggal kita yaitu 2,5 sampai 3 kg (3,5 liter) beras atau uang yang setara,” jelasku.
Namun lebih diutamakan memberi makanan pokok karena filosofinya zakat fitrah ini memberi kemampuan dan kesempatan buat orang yang ngga punya makanan agar bisa makan dan iftar. Untuk menunjukkan hari itu adalah hari bahagia dan hari kemenangan.
“Ohhh gitu, Bu. Jadi zakat fitrah ini buat kita yang memberi emang buat menyucikan diri kita setelah berpuasa yaa. Tapi juga buat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan makan ya.”
Alhamdulillah ternyata dia paham.
Benar, orang yang berzakat fitri mengembalikan seseorang menjadi bersih keadaan jiwanya. Terbebas dari perbuatan yang ngga bermanfaat. Begitulah fitrah manusia, yang condong pada kebaikan, dan tuntunan syariat. Makanya disebut zakat fitrah.
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan membayar zakat fitrah), (15) dan dia ingat nama Tuhannya (dengan mengumandangkan takbir), lalu dia melaksanakan sholat (Idul Fitri).”
(QS. Al-A’la 14-15)
Golongan Penerima Zakat Fitrah
Bayangkan kalau beras yang kalian berikan dikonsumsi menjadi nasi dan dimakan para penerima zakat. Memberi mereka energi untuk beribadah, belajar, bekerja, tentu saja pahalanya juga akan mengalir pada kalian. Masya Allah.
Siapa aja para penerima zakat atau mustahik itu? Ada 8 golongan penerima zakat yang kamu perlu ketahui:
Jangan lupa kalau membayar zakat fitrah sebelum shalat ied yah. Kalau udah selesai shala tied maka jatuhnya menjadi shodaqoh biasa.
Keluarkan Zakat Mal, Biar Harta Makin Berkah
Oh ya, selain zakat fitrah aku mau sedikit membahas tentang zakat mal. Berbeda dengan zakat fitrah, kalau zakat mal itu dikenakan atas segala jenis harta, yang didapatkan tidak bertentangan dengan syariat.
Contohnya simpanan kekayaan seperti uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, asset perdaganga, hasil barang tambang atau hasil laut, hasil sewa asset dan rikaz.
Kemudian menentukan nishab, yaitu batas minimum harta yang harus dimiliki seorang muslim terkena kewajiban membayar zakat mal. Syarat nishab umumnya ketika nilai harta tersebut sudah setara dengan 85 gr emas atau 595 gr perak.
Harta yang wajib dizakati juga sudah dimiliki selama satu tahun (haul) hijriah. Makanya paling enak kalau ditandai saat bulan Ramadan. Persyaratan 1 tahun ini hanya berlaku bagi ternak, emas, uang, harta benda yang diperdagangkan.
Sedangkan hasil pertanian, buah-buahan, rikaz dan harta lain seperti zakat profesi ngga disyaratkan harus mencapai 1 tahun.
Jika Ada Iman, Bayar Zakat Akan Lebih Mudah
Menyinggung sedikit tentang zakat penghasilan dari profesi, yang masih pro kontra juga. Terkait zakat profesi karena hasil Ijtihad Ulama mutakhir di zaman Rasulullah memang belum pernah dilakukan.
Namun dilansir pada laman LAZISMU.org dalam Musyawarah Nasional tahun 2000 di Jakarta telah menetapkan bahwa zakat profesi wajib hukumnya dengan ketentuan nishab setara 85 gram emas 24 karat dengan kadar 2,5%. Ini berarti zakat profesi diqiyaskan kepada zakat mal (harta).
Zakat profesi sendiri dihitung setelah dikurangi biaya hidup yang ma’ruf (layak), kaya kebutuhan pokok, sandang, pangan, papan, utang cicilan, biaya pendidikan, kesehatan, transportasi, dan sebagainya.
Gimana Cara Menghitung Zakat Profesi?
Misalnya gaji seorang pegawai perusahaan adalah Rp 20.000.000 per bulan. Setelah dipotong biaya hidup sehari-hari seperti dapur, pendidikan, kesehatan, listrik, bayar cicilan, dan kebutuhan pokok lainnya masih tersisa Rp 10.000.0000. Jika dikalkulasi, dalam setahun ia mendapat Rp. 10.000.000,- x 12 = Rp. 120.000.000.
Nishab zakat profesi adalah setara harga 85 gr emas murni 24 karat. Jika harga emas murni 24 karat per gram adalah Rp. 1.200.000,-, maka nishab zakat profesi adalah Rp. 102.000.000.
Jadi gaji pegawai tersebut sudah mencapai nishab dan ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2.5% x Rp 10.000.000 = Rp 250.000 per bulan atau Rp 3.000.000 per tahun.
Mudah kan?
Kalau kamu masih bingung, mending langsung pakai kalkulator zakat dari LAZISMU deh. Dijamin ngga ngitung lagi, dan ngga pusing lagi. Tinggal masukkin angka aja.
Bagaimana dengan nilai yang lebih besar?
Kalau punya uang cash 500 juta, masih ada tabungan deposito juga 300 juta, piutang invoice penjualan 200 juta, ngga ada utang ke vendor, maka total aktiva lancarnya adalah 1M.
Kalau tanggal haul sudah diitikadkan setiap Ramadan, maka berzakatlah 25 juta rupiah. Inilah kewajiban yang harus dikerjakan seperti shalat dan puasa.
“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”
(QS Al-Baqarah: 43)
Di sinilah iman kita mulai divalidasi, apakah kita akan menahan harta tersebut atau menyalurkannya dengan berzakat.
Aku membaca beberapa tulisan Ustadz Rendy Saputra, janji Allah bahwa zakat itu an-numu’, zakat itu zakah, dia menumbuhkan, melipatgandakan. Arti akar zakat ya tumbuh.
Benar, logika manusia tidak akan sampai kalau harus itung-itungan sama kalkulator Allah. Allah akan menumbuhkan hartamu. Hanya setahun sekali. Allah ngga akan pernah mendzalimi hamba-Nya.
Ingatlah janji Allah atas surga-Nya. Kalau bukan janji Allah yang kita pegang, mau janji siapa lagi yang bisa dipercaya?
Kita tidak akan pernah menjadi fakir saat membelanjakan harta di jalan Allah. Di sinilah peran setan mulai membisiki nurani. Saat iman juga diuji, seberapa patuh kita mentaati syariat.
Sa’mina wa atho’na. Kami dengar, kami taat. Di sinilah letak ujian ketaatan itu.
Setan akan menghantui kefakiran, kemiskinan, kebutuhan lain yang perlu ditunaikan, uang yang terlalu banyak dikeluarkan. Godaannya maha dahsyat.
Di sini jugalah peran iman. Kalau ada iman di hati tiap mukmin, membayar zakat akan lebih mudah. Keikhlasan hati, justru akan membawakan kedamaian di hatinya karena sudah menunaikan apa yang Allah perintahkan.
Ada harta orang lain di harta kita. Sudah di penghujung Ramadan. Meskipun zakat mal bisa ditunaikan kapan saja di luar bulan Ramadan (tak seperti zakat fitrah), tapi setelah Ramadan biasanya fokus zakat akan melemah.
Menjadi muzakki adalah sebuah kehormatan dari Allah. Kalau memang tabungan emas, deposito, kripto, piutang, dan semua yang nilainya telah melebihi nishab, tunaikanlah hak Allah. Tunaikan hak asnaf, salurkan, bayarkan atau transfer.
Mau disalurkan sendiri ke yang berhak, silakan. Atau dititipin ke lembaga yang terpercaya untuk menyalurkan ya juga baik.
Memang 2,5% itu kecil bagi yang ngga mempunyai harta. Sejuta rupiah hanya 25 ribu, dan sayangnya uang sejuta belum mencapai nishab jadi ngga wajib zakat. Punya seratus juta juga hanya berzakat 2,5 juta aja. Bisa langsung transfer.
Namun buat yang akumulasi harta lancarnya udah M M an atau mungkin 271 T, kita butuh iman untuk transfer. Misalnya 10 M, zakatnya 250 juta sebagai hak asnaf mustahik.
Sama seperti ajakan mendirikan shalat, jikan sudah yakin dengan iman kepada Allah, maka iktikaf di bulan ramadan, atau shalat subuh berjamaah di masjid hanya tinggal mengambil wudhu dan menegakkan shalat.
Membayar Zakat Lewat LAZISMU
Masih bingung harus membayarkan zakat ke mana agar tepat sasaran?
Memang sih, sekarang lembaga filantropi sedang menjamur di Indonesia. Semua juga punya tujuan mulia menyejahterakan bangsa dengan terus membantu dalam kebaikan untuk saudara-saudara kurang mampu.
Begitu juga LAZISMU sebagai salah satu lembaga filantropi program penyaluran yang berdiri di atas enam pilar. Yaitu pilar pendidikan, pilar kesehatan, pilar ekonomi, pilar kemanusiaan, pilar dakwah, dan pilar lingkungan.
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) didirikan PP. Muhammaidyah pada 2002, dan dikukuhkan oleh Menteri Agama sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002.
Berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.
Saat ini LAZISMU sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia dengan program-program pendayagunaan yang cepat dan fokus sasaran.
Karena aku tinggal di Malang, ada LAZISMU Kota Malang yang bisa bantu meningkatkan pembangunan manusia dan mengentaskan kemiskinan.
Berdirinya LAZISMU di Malang sendiri memang berfokus pada pengelolaan zakat dengan manajemen modern yang bisa menyalurkan zakat menjadi bagian dari penyelesai masalah sosial masyarakat saat ini.
Tenang aja, dengan budaya kerja yang amanah, profesional, dan transparan maka LAZISMU terus mengembangkan diri menjadi lembaga zakat pilihan yang terpercaya.
Tunggu apalagi? Segera tunaikan Zakat Fitrah kalian sebelum Ramadan berakhir lewat LAZISMU Kota Malang. Mari bersama-sama membantu saudara yang membutuhkan, karena setiap bantuanmu bisa menyelamatkan jutaan nyawa yang membutuhkan makanan.
Kamu bisa tunaikan zakat profesi juga buat memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, pendidikan, dan perawatan kesehatan bagi yang membutuhkan lewat LAZISMU Kota Malang.
Caranya?
Salurkan zakat, infaq, & sedekah via transfer :
711-8137-331 (BSI an. LAZISMU Kota Malang)
Konfirmasi & Layanan LAZISMU Kota Malang :
📞 081-5551-0702 (Admin ZIS)
📞 0857-2347-1198 (Layanan Jemput Zakat)
📞 0815-1554-2344 (Layanan Jemput Zakat)
Kunjungi Kantor LAZISMU Kota Malang :
📍Jalan Gajayana No. 28B, Kota Malang
⏰ Senin – Jum’at : 08.00 – 16.00 WIB
Sabtu : 08.00 – 13.00 WIB
Website: https://lazismukotamalang.com/
Fastabikhul khairat. Terus sebarkan kebaikan dan berlomba-lomba dalam kebaikan!
Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)
(QS. Al Bayyinah: 5)
Mari merayakan kemenangan bersama, agar saudara-saudara kita yang kurang mampu bisa merasakan bahagia yang sama di Hari Raya penuh berkah dan rahmat.
Karena sesungguhnya, jika ada iman di hati maka membayar zakat akan selalu mudah.
Referensi:
Instagram @lazismu.kotamalang
https://www.lazismukotamalang.com/
https://lazismu.org/zakatfitrah
https://lazismu.org/view/bagaimana-menghitung-zakat-profesi
https://indonesiabaik.id/infografis/zakat-mal-untuk-mensucikan-harta
https://indonesiabaik.id/infografis/8-golongan-yang-berhak-menerima-zakat-fitrah
https://baznas.go.id/artikel-show/Ketentuan-dan-Cara-Menghitung-Zakat-Mal/263
https://baznas.go.id/zakat
Di daerah kami tuh masih terjaga tradisi zakat fitrah diantar sendiri ke tempat orang² yang emang membutuhkan. Bisa ke janda² atau orang kurang mampu. Dan dibagiin malam takbiran, jadinya rame banget orang² pada jalan kaki bawa² beras gitu dan orang yang beneran kurang mampu sangat terbantu dengan terima zakat yang lumayan
iman kalahkan eman.
bener bgt ya mba.
klo.punya iman, pasti perintah Allah bakal kita tunaikan.
lewat lazismu cethaarr bgt sih
amaanah dan kredibel
Sekarang ini untuk beribadah semua sudah dipermudah. Jadi nggak ada alasan lagi ya. Kalau sampai bilang lupa dan kelewatan nggak zakat sih kebangeten banget.
Membayar zakat di era digital ini memang menjadi lebih mudah. Bahkan bisa berzakat ke mana pun dengan transfer. Tapi, memang harus lebih berhati-hati. Banyak lembaga zakat yang gak amanah. Kalau LAZISMU udah yakin deh penyalurannya tepat sasaran dan amanah. Karena dikelola Muhammadiyah.
Definisi selama ada niat, pasti ada jalan ya. Apalagi zaman sekarang, mau apapun nggak susah termasuk dalam urusan bayar zakat. Semoga, kita jadi umat yang nggak melalaikan kewajiban. Aaamiin
Bagus banget mengajarkan anak bayar zakat sejak dini langsung ke masjid jadi mereka bisa tahu prosesnya dan mudah memahaminya. Membaca doanya di depan penerima zakat juga jadi proses pembelajaran buat anak. Saat ini praktis juga bayar zakat bisa online lewat Lazismu ya jadi ga ada alasan gak sempat bayar zakat ke masjid
Sekarang semua serba digital ya, jadi lebih mudah. Saya pribadi kalau untuk zakat fitrah lebih suka datang langsung pada amil. Untuk zakat lainnya, kadang langsung ke yang berhak menerima atau bayar secara digital. Termasuk kurban, sekarang saya pilih lewat lembaga dan bayar lewat digital karena penyebarannya lebih luas
Kalimat yang membuatku tak ragu berzakat adalah kalimat yang mba nulis yakni ada harta orang lain di harta kita. Makasih sudah mengingatkan dengan baik mba. Zakat profesi ini yang harus lebih di sosialisasikan ya
Masya Allah, anak-anak lagi masa kritis ingin banyak mengetahui dan penjelasan mba terhadap anak sangat mudah dipahami. Zakat memang lebih ke kesadaran dan keimanan setiap individu ya dan alhamdulillah di daerahku kalau ramadan, zakat fitrah para pengurus masjid terus mereminder dan di antarkan ke para yang berhak menerima zakat oleh para pengurus masjid. Semoga saja kesadaran berzakat tetap terjaga dan dijalankan secara maksimal menjadi salah satu upaya meretas kemiskinan juga kalau tepat sasaran.
Iyaa makk, anak-anak juga harus mulai disounding juga. Semoga kesadaran berzakat juga terjaga dan tepat sasaran juga penyalurannya.
Dalam Islam, semuanya memang harus berlandaskan iman. Apalagi kalau udah urusannya dengan ibadah wajib kayak zakat dan puasa di bulan ramadan. Kalau nggak, ya mungkin kitanya yg mageran juga.
Islam tuh ajaran agama yang mudah dan indah, termasuk zakat ini sebenarnya tujuannya kan baik, kembali pada diri kita lagi. Semoga dengan ini makin banyak orang sadar bayar zakat ya.
Ya Allah, jadi ingat almarhum bapak. Waktu sehat dulu, bapak juga selalu jadi Amil Zakat. Biasanya pas malam takbiran, beliau akan stay di masjid sampai tengah malam. Alfatihah untuk beliau.
Sekolahnya anak-anak juga menerima penyaluran zakat fitrah. Zakat ini nanti dikelola oleh LazisMu juga, karena kebetulan anak-anak sekolah di sekolah Muhammadiyah.
Tapi biasanya, di rumah pun, anak-anak akan saya hitung lagi zakat fitrahnya.
Mengeluarkan Zakat sangat mudah dan lebih mudah jika punya iman .. yap disetiap harta yg kita miliki ada hak.orang lain utk dikeluarkan untuk membersihkan diri juga
Kemudahan seperti ini sesungguhnya membantu jadi tidak ada alasan lupa bayar zakat. Mumpung ingat segera lakukan
Kami pun di rumah masih mengantarkan zakat ke masjid, sambil memberikan edukasi ke anakku. Walau sebenarnya sudah dapat pembelajarannya di sekolah tapi ini saatnya dia bisa lihat langsung. Kalau kakak iparku karena berada di luar negeri, kemarin aku menyarankannya untuk membayar zakat melalui badan zakat.
Di sini kalau anak-anak sekolah kaya TPQ atau Diniyyah, zakat biasanya di sekolah, tapi gak wajib sih. Zakat di masjid atau mushola buat umum. Kalau zakat mal, ini aku yang gak tahu di desa di kelola siapa. Btw, kalkulator zakat dari LAZISMU ini bantu banget ya buat hitung zakat mal
Masyaallah, berarti intinya kalo ada iman, ada keinginan karena merawa wajib pasti ada jalan ya kak. Aku malah pernah ketemu, org yg berhak menerima zakat fitrah itu dia tetap bayar zakat fitrah, karena merasa kewajibannya. Meskipun kemudian dari mesjid dia tetap dapat pembagian zakat fitrah
Mengajak anak membayar zakat di masjid, secara tidak langsung mendidik mereka dan memberi pengetahuan tentang zakat ya,..
Cara ini biasanya lebih bisa dimengerti oleh anak karena mereka langsung praktik.
Makin dipermudah banget membayar zakat di era digital ini, ada LAZISMU yang bisa membantu menyalurkan secara terpercaya bagi mereka yang membutuhkan.
Alhamdulillah, ga pernah lupa nih membayar zakat, makasih sudah reminder kita semua, semoga anak2 pun bisa kita edukasi sedini mungkin seputar zakat ini.
Alhamdulillah sekarang bayar zakat dan lainnya lebih mudah.
Lebih praktis juga karena bisa secara online
Semoga kita semua diberikan rezeki yg melimpah dan berkah
Aamiin…
Alhamdulillah sekarang dimudahkan sekali untuk zakat dan sedekah lainnya yah, semoga selalu Allah mudahkan yah