Serba-Serbi GTM pada Anak dan Cara Mengatasinya

cara mengatasi Gerakan tutup Mulut pada anak

Adakah yang anaknya ngga pernah melakukan aksi Gerakan Tutup Mulut (GTM)?

Waduuuhhh salut Moms!

Padahal Gerakan Tutup Mulut ini sudah jadi problematika oleh sebagian besar anak yang sedang belajar makan. Jadi ngga heran kalau kebanyakan orang tua jadi cemas, apalagi kalau berat badan si Kecil ngga mengalami kenaikan yang signifikan.

Apalagi Ikata Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa anak yang berada pada masa periode emas alias dua tahun pertama sangat membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang. Karena hal ini akan membantu menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan usianya.

Oleh karenanya Moms perlu mengetahui cara mengatasi anak GTM. Salah satu tujuannya agar si kecil terhindar dari efek serius karena nutrisi tak terpenuhi, salah satunya stunting.

Apa sih Penyebab GTM?

Sebenarnya GTM pada anak memang ada alsannya. Mungkin karena kondisinga ngga enak badan, sedang tumbuh gigi atau mengalami hipersensitif pada makanan tertentu.

Ada juga kemungkinan penyebab GTM adalah adanya infeksi saluran pernapasan atas pada anak. Biasanya penyebabnya adalah infeksi virus yang membuat hidung, tenggorokan, kerongkongan atau pita suara menjadi ngga nyaman.

Ada penyebab lain juga misalnya kurang variasi pada makanan, anak bosan dengan tekstur makanan,sampai feeding rules yang ngga tepat.

Cara Mengatasi Anak GTM

cara mengatasi GTM pada anak

Meski nampak sepele, namun masalah GTM ini harus segera diatasi. Lantas bagaimana mengatasi GTM pada anak?

1. Berikan Porsi yang Sesuai

Saat baru belajar makan, biasanya anak ngga bisa menerima makanan yang terlalu banyak. Jadi hindari porsi makan yang berlebihan ya Moms.

Berikan secukpnya atau sesuai kemampuan si Kecil aja.

2. Jadikan Waktu Makan Menjadi Menarik

Berilah waktu maksimal 3o menit setiap kali makan. Ada banget tuh yang sampe sejam ngga kelar-kelar. Masih diajak jalan dulu keliling kampung hehehe.

Sebaiknya jangan menunggu sampai makanan benar-benar habis sampai lebih dari satu jam ya Moms.

Buat aja suasana yang nyaman dan menyenangkan agar si Kecil nyaman. Namun jangan pernah memberikan gadget, TV, atau mainan.

Hindari memberikan distraksi apapun saat anak sedang makan. Fokuskan anak melihat mainannya, jadi mereka bisa membedakan kapan saat makan dan bermain.

3. Terapkan Feeding Rules Secara Konsisten

Ada beberapa aturan makan yang perlu diterapkan secara konsisten termasuk pemberian makanan utama dan camilan.

Ini bertujuan agar si Kecil benar-benar dalam kondisi merasa lapar saat tiba waktunya diberikan makanan utama.

Patuhi jadwal makan yang sudah disepakati dan jangan lebih dari 30 menit yah Moms. Dengan cara ini, diharapkan GTM bisa berangsur membaik.

4. Buat Menu Bervariasi

Bisa jadi anak mengalami GTM karena bosan dengan menu yang Moms sediakan. Sepertinya Moms perlu lebih kreatif lagi dalam mengolah menu makanan.

Bisa bikin bento yang unyu-unyu atau makanan yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Cara ini akan membuat si Kecil penasaran dan segera menyantap masakan Moms.

Baca Juga:

Manfaat Mengajak Anak ke Pasar Tradisional

5. Latih Anak Makan Sendiri

Memang sih menyuapi anak akan membuatnya makan lebih banyak dan cepat selesai. Namun cara ini kurang menantang buat anak, akhirnya bikin mereka bosan dan taraaa jadilah GTM.

Beri kesempatan mereka makan sendiri meskipun risikonya jadi lebih berantakan. Ngga papa ya, Moms! Ini juga lumayan efektif sebagai cara mengatasi anak GTM.

Gerakan Tutup Mulut memang kerap membuat orang tua khawatir dan cemas akan kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak. Namun, tenang aja karena momen ini juga sebentar dan akan segera berlalu.

Hadapi aja momen ini dengan kesabaran dan jangan putus asa Moms. Semangat!

By thekurniawans

The Kurniawans adalah sebuah catatan keluarga, jelajahi kisah pengasuhan, perjalanan, dan semua cerita menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *