5 Manfaat Mengajak Anak ke Pasar Tradisional

manfaat mengajak anak ke pasar tradisional

Emang ngga papa nih ngajak anak cowok ke pasar tradisional?

Hai semua! Aku mau sedikit cerita pengalaman tadi pagi ngajak Ghazi ke pasar tradisional. Sebenernya kami juga ke supermarket kalau nyari bahan tertentu. Tapi kemarin ke Superindo, gilaaak aja antriannya mengular. Hausss bund!

Jadi mending aku memilih ke pasar deket rumah aja, mau beli daging buat bikin rawon.

Kebetulan tadi Ghazi pengen ikut, yah meskipun ini bukan pengalaman pertamanya. Dia emang agak jijik-an sih, apalagi kan kemaren hujan deres banget. Pastinya di pasar jadi becek banget.

Tapi aku sendiri suka sih ngajak anak-anak ke tempat gini, mengenalkan pasar tradisional meskipun ke anak cowok.

Oke, apa aja sih  manfaat mengajak anak belanja ke pasar tradisional?

Yuk, Ajak Anak ke Pasar Tradisional. Ini Manfaatnya!

1. Mengajarkan Anak Menghargai Orang Lain

Ketika di pasar pasti anak-anak akan bertemu dengan banyak orang. Ada pembeli, penjual, bahkan pengemis ya kan?

Anak akan belajar bersosialisai dan mengenal banyak sekali orang. Dia akan melihat ibunya juga berinteraksi dan berkomunikasi.

Aku juga menjelaskan bahwa kita harus menghargai orang lain dengan bersosialisasi yang baik. Ajarkan bertanya harga yang baik, menyapa, tersenyum, bahkan sampai menawar harga dengan sopan.

Aku juga menjelaskan kalau para pedagang datang ke pasar pagi buta, mereka bekerja keras untuk menghidupa keluarga. Maka hargailah.

2. Mengenalkan Konsep Ramah Lingkungan

Cara belanja pasar tradisional dan supermarket memang ngga jauh beda. Namun, kalau di supermarket kebanyakan barang yang dijual sudah dibungkus plastik dan banyak banget makanan kemasan.

Di pasar, sayur dan buah disajikan sebagaimana mestinya tanpa dibungkus plastik. Mungkin mereka akan memberi kresek untuk bungkus belanjaan kita.

Tapi Moms bisa bawa tas belanja dari rumah, sekalian mengajarkan pada anak untuk menggunakan tas yang ramah lingkungan.

3. Mengetahui Bedanya Makanan Alami dan Makanan Proses

Dengan “turun langsung” ke pasar tradisional, anak-anak akan lebih memahami bagaimana bentuk makanan alami. Bukan makanan kesukaan mereka seperti bakso, nugget, sosis, dan frozen food lainnya.

Moms bisa menceritakan bahwa makanan alami atau super food lebih bergizi seperti sayuran hijau, buah, biji-bijian, dan protein hewani yang ditemukan di pasar.

4. Mengenalkan Konsep Jual Beli

Melihat Moms yang melakukan interaksi dengan pembeli pasti anak juga akan penasaran. Saat ibunya membayarkan sejumlah uang untuk membeli sesuatu.

Anak akan melihat proses jual beli dan sekalian ajak kenalkan kepada anak. Kalau Ghazi emang udah SD dan dia sudah biasa beli jajan di kantin. Meskipun aku sendiri ngga memberi uang saku setiap hari.

Tapi mengenalkan finansial sejak dini kepada anak juga penting banget, lho.

5. Belajar Kesederhanaan

Pasar tradisional memang dekat dengan kotor, bau, dan becek. Meskipun pasar tradisional kini sudah lebih modern dan bersih kok. Tapi tetep aja masih jauh berbeda dengan jalan di mall ygy.

Dari sini anak akan belajar banyak hal tentang kesederhanaan. Ngga ada lah orang ke pasar tradisional pakai Hermes? Hehehe.

Aku suka banget mengamati banyak orang tiap ke pasar, karena banyak sekali rupa kesederhaan yang membuat kita semakin menghargai dan mensyukuri nikmat hidup ini.

Gimana Moms? Ternyata banyak banget kan manfaat mengajak anak belanja ke pasar tradisional.

Yuk belanjaaaa..

By Kurniawans3G

The Kurniawans adalah sebuah catatan keluarga, jelajahi kisah pengasuhan, perjalanan, dan semua cerita menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *