Tips Membeli Rumah Pertama Bagi Pasangan Baru Menikah

Tips membeli rumah pertama bagi pasangan baru

Sebagai pasangan pengantin yang baru menikah, tentu saja rumah menjadi hal penting dan wajib diperbincangkan bersama. Aku jadi ingat sewaktu baru menikah dulu bagaimana komitmen kami untuk hal yang satu ini.

Bagaimana pun seorang istri (biasanya), ngga mau kan tinggal di Pondok Mertua Indah. Ini yang membuat beberapa pasangan bisa mendiskusikannya dengan mengontrak rumah atau membeli rumah pertama dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Aku sendiri termasuk yang ngga mau barengan sama ibu mertua yha. Jadi kami pun mengusahakan win-win solution. Alhamdulillah kami memutuskan memilih membeli rumah pertama kami di perumahan yang dekat dengan orang tua suami. Alhamdulillah semua prosesnya Allah mudahkan.

Tapi banyak juga yang beranggapan kalau membeli sebuah rumah adalah hal yang ngga memungkinkan karena biayanya yang ngga main-main lho. Banyak  lagi yang memutuskan untuk mengontrak.

Padahal dengan mengontrak justru mengeluarkan biaya yang lebih banyak dan kamu justru makin lama mewujudkan mimpi memiliki rumah sendiri. Meskipun yhaaa balik lagi kalau setiap keluarga punya pertimbangan masing-masing.

Oke deh, aku mau bagi tips membeli rumah pertama buat pasangan yang baru menikah.

Baca Juga:

Cinta Saja Tak Cukup Untuk Merawat Pernikahan

Tips Membeli Hunian Pertama Pengantin Baru

Memang keputusan membeli rumah bukan sebuah keputusan mudah karena harus dipertimbangkan dari banyak faktor.

Semoga tips di bawah ini bisa membantu mewujudkan mimpi kamu membeli hunian pertamamu.

1. Menekan Biaya Pernikahan

Sekarang udah banyak banget konsep pernikahan yang minimalis tapi tetep cantik dan modern. Meskipun ini momen sekali seumur hidup, tapi ngga harus yang mewah dan berlebihan kan.

Dan tentu saja, masih ada babak baru yang harus dilanjutkan setelah menjadi putri dan pangeran satu malam. Maka dengan menekan baiya pernikahan, harapannya bisa buat kebutuhan lain seperti DP rumah.

2. Periksa Kondisi Finansial

periksa kondisi finansial pasangan
(sumber: rumah.com)

Saling terbuka dengan kondisi finansial masing-masing. Memiliki hunian setelah menikah membutuhkan sebuah komitmen yang kuat dari kedua belah pihak.

Kalau memang hanya suami yang bekerja, kamu wajib periksa juga bagaimana kondisi keuangan setelah dikurangi keperluan wajib rumah tangga.

Kalau suami istri sama-sama bekerja ya tinggal disepakati bagaimana membayar DP dan cicilan rumah. Dengan menghitung berapa besar gaji yang didapat setiap bulannya bisa jadi patokan perhitungan membeli hunian pertama.

Pokoknya rasio cicilan yang bisa dikeluarkan untuk cicilan jangan lebih besar dari 30% dari penghasilan total.

3. Tentukan Tipe Rumah yang Tepat

cari tipe rumah yang tepat
(sumber: hipwee.com)

Pemilihan  tipe rumah yang ideal bisa menentukan seberapa budget yang dibutuhkan buat beli rumah pertama. Misalnya kamu punya dana terbatas, kamu bisa mulai dengan tipe 45 yang bisa mengakomodir kebutuhan hunianmu.

Kalau kamu sudah berencana memiliki anak, seenggaknya yaa memilih rumah dengan 2-3 kamar tidur. Jadi sudah ada kamar tersedia buat anak-anakmu nanti.

4. Akses Strategis

Pasangan milenial kini biasanya sangat tergantung dengan lokasi yang strategis. Pastikan dari lokasi rumah kamu bisa menjangkau tempat kerja, sekolahan, rumah sakit, dan pasar dengan cepat.

Pastikan juga bisa dengan mudah menjangkau fasilitas transportasi. Misalnya dekat dengan stasiun, atau terminal.

5. Pilih Lingkungan yang Baik

Kamu wajib mengecek lingkungan sekitar rumah, apakah aman buat tempat tinggal dan pergaulan anak kamu ke depannya?

Cek juga ketersediaan fasilitas yang ramah anak dan juga jumlah anak-anak yang tinggal di daerah tersebut. Pastikan anak-anak bisa bermain bersama dan menyenangkan bareng tetangga setempat.

6. Pilih Pengembang Terpercaya

Ada banyak sekali pilihan pengembang properti di Indonesia. Tentu saja kamu harus bisa menelisik karena tidak semuanya baik dan terpercaya.

Bahkan ada beberapa yang melakukan tindak melanggar hukum demi mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya.

Kamu bisa mencari informasi lewat daring atau rekomendasi dari keluarga dan sahabat. Jangan sampai rumah impianmu gagal terwujud gara-gara ulah developer nakal.

7. Jangan Asal Pilih KPR yang Ditawarkan Pengembang

Biasanya kalau beli rumah baru dari pengembang, mereka juga akan menawarkan sejumlah produk KPR dari bank yang sudah menjadi mitra. Dari sini akan ada keuntungan berupa penawaran eksklusif atau promo dari bank untuk pembeli rumah. Misalnya DP nol persen atau DP terjangkau dengan promo suku bunga bahkan samoai potongan cicilan.

Pasti kamu bakal tertarik. Tapi eitsss tunggu dulu!

Cek dulu dengan membandingkan KPR dari bank lain yang bukan mitra dari pengembang. Siapa tahu masih ada produk KPR yang lebih menguntungkan bagi kamu daripada KPR yang ditawarkan pengembang  tadi.

8. Analisa Risiko Kredit

(sumber: dekoruma.com)

Sebelum permohonan KPR kamu disetujui, bank bakal menganalisa kredit untuk mengukur kemampuan angsuran/ cicilan kamu buat membeli rumah pertama.

Besarnya angsuran per bulan biasanya ngga boleh melebihi sepertiga pendapatan suami, istri, atau gabungan.

Verifikasi akan dilakukan melalui pemeriksaan koran selama 3-6 bulan terakhir buat mengecek pengeluaran bulanan kalian.

Akan ada wawancara juga ditambah dengan kroscek rujukan yang kamu berikan. Oh ya ada pula pengecekan ke Bank Indonesia.

Bank Indonesia akan memeriksa kalau ada kartu kredit, kredit kendaraan bermotor, KPR atau kredit lain, biaya hidup bulanan atau pernah ngga-nya masuk status blacklist.

Nanti dalam kurun 14-60 hari kerja, bank akan menentukan keputusan permohonan KPR kamu.

Mengenal Hipotek dalam KPR

Hipotek merupakan kredit yang diberikan atas dasar jaminan benda tidak bergerak. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah salah satu jenis hipotek.

Nah, melalui sistem hipotek dalam KPR inilah yang bikin proses pembayaran rumah lebih mudah ditanggung. Ini juga bisa jadi solusi atas harga property yang makin menggila belakangan ini.

Definisi hipotek sendiri menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah,

“Instrumen utang dengan pemberian hak tanggungan atas properti dan peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan terhadap kewajibannya. Dalam hal ini, peminjam masih dapat menggunakan atau memanfaatkan properti tersebut. Hak tanggungan atas properti gugur setelah kewajibannya dibayar lunas (mortgage).”

Mortgage Calculator, Hitung Kualifikasi Hipotek Berdasarkan Pendapatan

Mortgage Calculator
(sumber: mortgagecalculator.uk)

Contoh terjadinya mortgage adalah mengambil KPR seperti yang banyak dimanfaatkan oleh keluarga masyarakat Indonesia saat ini.

Dalam perumahan, kamu sebagai calon pembeli rumah akan menggunakan rumah ini sebagai agunan ke bank. Pembeli rumah yang nantinya membayar cicilan KPR beserta bunganya setiap bulan selama jangka waktu yang udah disepakati.

Kamu juga bisa mencoba menghitung kualifikasi hipotek berdasarkan pendapatan kamu melalui web MortgageCalculator.UK.

hipotek berdasarkan pendapatan
(sumber: mortgagecalculator.uk/affordability)

Dengan menggunakan kalkulator hipotek lewat laman https://www.mortgagecalculator.uk/affordability/  ini kamu bisa menentukan juga berapa jumlah kemampuan buat mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

hitung kualifikasi hipotek
(sumber: mortgagecalculator.uk/affordability)

Nanti cicilannya akan memiliki nominal pokok dan tingkat suku bunga yang tetap sepanjang masa pinjaman. Jadi pembayaran pokok dan bunga bulanan ngga akan berubah dari pembayaran hipotek pertama sampai lunas.

Kalau kamu ngga bisa menyelesaikan pembayaran hutang mortgage, maka bank akan melakukan klaim atas rumah tersebut. Dalam proses penyitaannya, bank bisa lho mengusir seseorang yang gagal emmbayar lalu menjual atau banyak juga yang dilelang.

Pendapatan dari penjualan ini bisa digunakan untuk menghapus utang hipotek.

Gimana? Sekarang udah dapat pencerahan kan kalau kamu berencana mewujudkan hunian pertamamu setelah menikah? Bisa banget mencoba Mortgage Calculator sebagai gambaran menghitung kualifikasi hipotek berdasarkan penghasilan kamu.

Selamat mencoba!

By thekurniawans

The Kurniawans adalah sebuah catatan keluarga, jelajahi kisah pengasuhan, perjalanan, dan semua cerita menyenangkan.

14 thoughts on “Tips Membeli Rumah Pertama Bagi Pasangan Baru Menikah”
  1. Artikel penting nih buat pasangan baru menikah. Mereka kudu perhitungkan kalo mau bangun rumah, jangan sampe grasagrusu, yah.

    Untungnya ada Mortgage Calculator nih, solusi jitu buat hitung kualifikasi hipotek dari besaran pendapatan kita. Cakep bener dah!

  2. Sekarang enak ada kalkulator perkiraan biaya perencanaan untuk membangun rumah ya. jadi bisa merencanakan anggaran sejak dini

  3. Membeli rumah pertama saat menikah memang perlu pertimbangan matang, perhitungan yang detail. Salah satu caranya dengan menekan biaya resepsi. Saya setuju ini, jadi bisa buat modal awal rumah tangga. Kalau memutuskan KPR juga perku diperhitungkan matang pula, tapi ga perlu bingung karena bisa pakai Mortgage Calculator yahg bikin mudah merencanakan memiliki rumah sejak dini

  4. Ibaratnya, Rumahku Istanaku ya, Mbak. jadi memang adem dan bahagia bila tinggaldi rumah sendiri. Dan untuk sebagian orang, memang lebih bagus mencicil rumah, daripada mengontrak rumah terus. Hitung-hitung investasi. Tapi memang harus banyak pertimbangan juga saat memutuskan membeli rumah, termasuk harus dihitung-hitung juga. Dan sekarang lebih dimudahkan dengan adanya mortgage calculator.

  5. Jadi ada gambaran bagaimana cara menggunakan kalkulator mortgage untuk menghitung kualifikasi hipotek. Semoga teman-teman yang sedang berencana untuk membangun rumah juga merasakan hal yang sama sehingga lebih mudah menganggarkan budget untuk cita-cita membangaun rumahnya

  6. Memang harus pertimbangan ekonomi secara matang sih. Soalnya, membeli sebuah rumah itu harganya nggak main-main.

  7. Bisa punya gambaran lewat hitung² simulasi jadi ada bayangan ya dari segi bujet. Sehingga bisa terukur nih nantinya mau punya hunian yang tipe seperti apa

    1. Mortgage calculator ini sangat membantu ya dalam segi simulasi biaya biar siap dananya. Ok bisa dicoba itung2 biaya rumah pakai ini.

  8. Emang yaa, kalo ngga nekat ambil KPR rasanyaa cuma mereka2 yang keturunan sultan yang bisa punya rumah impian hihi..
    adanya kalkulator inibakal membantu bangett ya ga sihh

  9. Penting banget menganalisa kemampuan keuangan kita sblm membelanjakannya, termasuk urusan beli rumah. Apalagi utk pasangan yg baru menikah.

    Tentu banyak banget kebutuhan yg perlu diprioritaskan. Jk ga pny dana, bs tinggal dulu di Pondok Mertua Indah. Namun kl sdh pny anggaran dan menurut kalkulator ini sdh mapan, ya ga ada salahnya beli, dgn kredit/cash. Sesuai dgn kemampuan keuangan masing2.

  10. buat rumah pertama memang harus matang nih pemilihannya, biar gak nyesel ya, karena gimanapun paling memakan biaya besar kebutuhan kita ya di “papan”

  11. bisa juga nih mengadakan pesat pernikahan gak mewah, jadi budgetnya bisa disisakan untuk beli rumah, hehehe. jangan abis nikahan terus bingung mau tinggal dimana, karena uangnya abis buat resepsi mewah. btw, kalau bisa ngitung berapa besar cicilan jadi lebih mudah ya ngatur keuangannya. bisa ngukur berapa nabungnya. untungnya ada morgage calculator nih

  12. Sangat penting untuk tidak terburu-buru dalam memilih KPR yang ditawarkan oleh pengembang. Melakukan perbandingan dengan produk KPR dari bank lain yang bukan mitra pengembang dapat membantu menemukan penawaran yang lebih menguntungkan. Jangan terjebak dengan penawaran eksklusif atau promo semata, tetapi perhatikan juga suku bunga, cicilan, dan kondisi lainnya agar mendapatkan KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial.

  13. Buat yang rencana untuk beli rumah boleh juga nyobain kalkulator ini. Siapa tahu selama ini yang hitungannya cuma diawang-asang ternyata semakin mendekati kenyataan setelah dihitung dengan serius. Beli rumah kadang butuh kenekatan sih..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *