Menikmati Senja di De Djawatan, Ala Hutan Lord of The Ring

Menikmati Senja di De Djawatan, Ala Hutan Lord of Ther Ring

“Kalau mau ke de Djawatan, sekalian sore aja mba..,” kata ibu yang jual rujak soto dekat de Djawatan.

“Oh, gitu nggeh bu..”

“Iyaa, cahaya mataharinya pas bagus-bagusnya kalau mau sore. Bisa foto sepuasnya.”

“Mboten panas nggeh buk, siang-siang gitu?”

“Yoo nggak tho mbak, kan banyak pohonnya. Sejuk kok,” jawab ibu.

Oke fixed, habis makan siang rujak soto Mbok Mbret yang endulll, kami berangkat ke de Djawatan sekitar pukul 14.00.

Memasuki Kawasan de Djawatan, Benculuk. Menilik Asal Usulnya.

Menilik Asal Usul de Djawatan

Hutan yang kini telah menjadi kawasan wisata ini ternyata ngga semenyeramkan kelihatannya. Berada di sebelah barat kabupaten Banyuwangi, hutan de Djawatan punya magis tersendiri untuk menarik wisatawan.

Barisan pohon trembesi tua berusia ratusan tahun yang berbentuk kanopi cantik seakan membawa kita ke dalam hutan Fangorn di film Lord of The Ring.

Asal-usul hutan trembesi ini sendiri masih misterius dan mnejadi teka-teki.

Pada era penjajahan Belanda, daerah ini dulu adalah gudang senjata milik Blanda. namun belum ada bukti konkrit sejauh mana ini benar-benar menjadi tempat senjata.

Sementara versi Perhutani sendiri menyatakan kalau de Djawatan dulunya difungsikan sebagai Tempat penimbunan Katu (TPK). Jadi kayu setelah ditebang, sebelum ke tangan pembeli, ditaruh di sini dulu. Kemudian hutan trembesi ini dijadikan pelindung agar kayu batangan yang telah ditebang ngga terpapar sinar matahari langsung dan melindungi dari hujan. Jadi ngga mudah lapuk.

HTM dan Jam Buka de Djawatan

Kamu cukup merogoh kocek Rp 7.500 aja dan bayar parker buat yang bawa kendaraan pribadi. Wisatawan juga bisa mengunjungi hutan ini setiap hari dari pagi sampai sore. Mulai jam 8.00 sampai 17.00 yah.

Berjalan Santai Menikmati Senja

Berjalan Santai Menikmati Senja

Penasaran banget sama konten orang-orang di Tiktok yang foto dan videonya keren abis. Aku kira kalau hutan ini luas banget seluas Taman Nasional Baluran. Ternyata nggak lho.

Buat mengelilingi spot-spotnya jugga ngga bikin ngos-ngosan. Konsepnya hampir sama kaya hutan kota gitu. Jadi kalau mau foto di tempat oke ya gentian aja sama pengunjung yang lain.

Kamu bisa jalan-jalan santai sambil menikmati senja, duduk-duduk, ngobrol, sambil menikmati udara segar dan suasana yang sejuk.

Apalagi kalau menjelang sore tuh cakep banget dapet golden hour-nya, ngga pake filter udah menyalaaa abangkuuuh!

Untung aku bukan pas liburan sekolah, jadi pengunjung juga ngga begitu padat.

Baca Juga: Pesona Eksotika Bromo

Puas Berfoto dengan Tema Alam

Ngga afdol rasanya kalau ngga mengabadikan momen kebersamaan bersama keluarga di sini. Hutan yang instagrammable ini seolah membawa berkelana ke negeri dongeng.

foto sama bule

Ada banyak spot foto yang bisa kamu coba. Ada truk bekas dan rumah pohon. Bahkan anak-anak ketemu bule dari Jerman dan bilang kalau mereka excited banget ketemu bule. Bahkan minta foto bareng!

Aku ngga kehabisan akal karena membawa tripot biar bisa foto sekeluarga in frame. Eh ngga tahunya ada yang menyapa dan menawarkan jasa foto. Awalnya aku ngga tertarik karena aku juga bawa tripot.

foto naik kereta

Tapi tawaran bapaknya menggiurkan deh. Cukup bayar Rp 20.000 aja, kami bisa foto sepuasnya dan mendapatkan 20 file foto.

Hah? Kenapa ngga. Ngga masalah dong memanfaatkan kamera dan properti yang lebih proper. Hehehe.

Berkat jasa si bapak, kami mendapatkan banyak momen golden hour yang cantik. Masya Allah.

Baca Juga: Wae Rebo, Menyusuri Serpihan Surga di Atas Awan

Naik Delman, Main ATV, dan Wisata Kuliner

banyak spot foto

Kalau capek jalan kaki, kamu juga bisa menikmati kawasan wisata de Djawatan dengan naik delman. Kalau ngga salah harganya Rp 30.000 kamu bisa mengelilingi hutan atau menunggang kuda.

Ada juga persewaan ATV atau motor buat anak-anak. Bahkan ada beberapa event dengan konser music buat hiburan para pengunjung.

Ngga usah takut laper sih karena banyak juga lapak kuliner Banyuwangi yang memanjakan lidah. Warung-warung ini dimiliki warga asli Benculuk. Di dalamnya juga ada café yang cukup kekinian.

Fasilitas

Pertama kali datang aku langsung lihat ada rumah pohon yang cantik, wah langsung ngga sabar bikin video hahaha. Dari atas rumah pohon, kamu bisa menikmati pesona keindahan pohon trembesi dengan lebih leluasa.

Tapi jangan lama-lama kalau mau foto, kalau ada banyak yang antri hehehe.

Kemudian ada toilet juga dan mushola tentunya. Bagi para musafir aman deh, bisa tetap salat tepat waktu kok.

Lokasi Wisata

Hutan de Djawatan ini terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, dengan jarak 45 km kea rah barat dari pusat kota Banyuwangi.

Kalau dari kota mungkin Cuma sekitar 30 – 60 menit menggunakan kendaraan pribadi. Jangan lupa mampir dulu ke Rujak Soto Mbok Bret yang hits di daerah situ ya.

So, kalau ke Banyuwangi jangan sampai ngga mampir ke negeri dongeng de Djawatan, Benculuk yah!

By Kurniawans3G

The Kurniawans adalah sebuah catatan keluarga, jelajahi kisah pengasuhan, perjalanan, dan semua cerita menyenangkan.

16 thoughts on “Menikmati Senja di De Djawatan, Ala Hutan Lord of The Ring”
  1. Aku tuh kalau LOTR malah yang keinget rumah hobbit sama pegunungan. Seneng ya kalau di daerahnya masih ada hutan terjaga begini.

  2. Itu bapak yang menawarkan jasa foto, beneran murah banget harganya. Karena biasanya kan di tempat wisata suka mahal. Saya belum pernah ke sana. Tetapi, memang cantik ya pemandangannya. Sering lihat di berbagai konten.

    1. Jasa fotonya murah meriah ya,20ribu dapet 20 file.. lumayan banget lho. Sebagus itu ya mbk hutan de djawatan. Aku kira cuma hutan Aja ternyata ada delman dll ya

  3. Wah berkunjung dari jam buka keknya bakal asik nih, karena lebih sejuk dan bikin nyaman juga. Istilahnya masih seger gitu suasana di sana.

  4. Alhamdhulilah kami sekeluarga pernah kemari dan aku jatuh cinta banget sama pohon2 besar yg berjejer rapi. Betah banget seharian di de Djawatan

  5. De Djawatan ini emang tempat wisata yang wajib dikunjungi saat ke Banyuwangi
    Banyak pohon besar berjejer rapi, emang suasananya seperti setting film the lord of the ring

  6. Seru banget ini tempatnya ya mak, pasti happy banget anak-anak bisa bermain di tempat terbuka seperti ini. Catat dulu ah, siapa tau nanti ada rezeki bisa main ke Banyuwangi jadi langsung masukan dalam list.

  7. Nyaman sekali tempatnya, mbaaa 😍🥰. Menikmati senja dengan cara yang menyenangkam seperti ini bersama keluarga. Apalagi bisa sewa kendaraan buat seseruan main dan menikmati rumah pohon. Aksesnnya juga terjangkau dari kotaa

  8. Pernah lihat di Youtube nih wisata De Djawatan, tempatnya memang bagus. Apalagi pohon-pohon trembesi yang sudah ratusan tahun, ya. Tidak menyangka kalau itu di Banyuwangi. Next liburan ke sini juga deh.

    1. Iyaa, jadi meskipun lagi panas banget tetep ngga begitu berasa panas sih mbaa. Yukk mampir aja kalau lewat Situbondo.

  9. Wah, cakeep banget hasil foto-fotonyaa..
    ((NAKSIIIRR)) oot, pake kamera apa inii??
    Aesthetic paraaah..

    Apalagi beneran yaa.. Hutan de Djawatan ini cakeep banget pas menikmati golden hour sunset.
    Serasa pendaran cahaya sorenya tuh mashaAlla~
    Dan uniknya memang hanya bisa dinikmati beberapa menit. Jadi kudu pas timingnya nih..

    1. Ada yang dipotoin pake jasa fotografer ituuu. Tapi juga ada yang pake Xiaomi 13T heuheuuu. Hooh teh, nungguin pendaran golden hour. Tsaah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *