“Mau jadi apa anakmu main game terus?”
Ada rasa kesal saat ibu bertanya begitu padaku. Bukan sekali dua kali, tapi saban hari saat menemukan cucu pertamanya mojok sambil pegang HP. Pertanyaan yang menohok seolah-olah benar sekali stigma seorang gamer adalah pemalas dan susah dibilangi. Tak akan pernah ada masa depan untuk gamer. Kerjanya cuma duduk, ngga tahu waktu, dan ngga bisa menghasilkan cuan.
Kalau jamanku dulu saat ditanya mau jadi apa kalau udah besar, pasti yang muncul adalah sederet cita-cita mentereng: dokter, polisi, tentara, insinyur, pilot, guru, PNS, dan profesi lain yang bersinar kilaunya.
Berbeda dengan anak generasi alpha, mereka lahir pada rentang tahun 2010-2025. Generasi alpha ini memiliki ciri khas belajar melalui IOT atau Internet of Toys. Sebagai generasi digital savvy dengan tren teknologi menggunakan gadget, menjadikan mereka sangat ngga asing dengan teknologi dan internet sejak lahir.
Awalnya aku juga sedih dengan pandangan negatif orang-orang tentang anakku. Sepertinya kok ibu rumah tangga ngga becus membesarkan anak. Anaknya dibiarin aja main gadget!
Tapi mereka tentu saja tak pernah benar-benar paham tentang anakku. Akulah ibunya. Aku tahu, kalau game bukan sekadar permainan, tapi passion.
Sebuah mimpi baru yang layak untuk diperjuangkan. Sebuah mimpi yang yang bisadisandingkan bersama mimpi besar lainnya.
Anak hebatku,
Ibu akan berhenti mendengarkan orang lain. Ibu yang memutus jarak antara kamu dan dunia maya, kini saatnya memberimu kesempatan. Meroketlah sejauh yang kamu bisa. Ibu memang bukan ibu yang sempurna, tapi ibu akan selalu mendampingimu mengepakkan sayapmu. Terbang bersama semua mimpi tanpa batasmu menjadi atlet eSport.
Menabung Buat Beli HP untuk Gaming
“Bukk, aku mau dong HP baru yang baterainya awet buat nge-game. Beliin donggg buuukkk..”
Ghazi memang belum punya HP sendiri, kami bergantian memakai HP-ku. Apalagi kalau buat nge-game, langsung deh HP-ku cepet banget habisnya. Hehehe.
“Ya nanti lah Masss, ibu belum ada budget buat beli. Kamu nabung aja dari uang jajanmu dulu,” kataku beberapa waktu lalu.
“Tapi kan sangunya cuma segini buk, kapan ngumpulnya?” kata Ghazi sambil ngakak.
Iya, aku masih memberinya uang jajan 2 ribu karena dia udah bawa bekal jajan dan nasi. Hahaha. Akhirnya aku menawarkan opsi lain.
“Kamu mau ngga jualan jajan? Yuk nanti ikutan Ibu jualan di Bazaar PKK. Coba kamu jualan jajan, nanti kita bikin bareng.”
“wahhhh, serius buuk? Mauuu donggg!” katanya bersemangat.
“Kamu malu ngga jualan jajan?” tanyaku memastikan kesungguhannya.
“Ngga lah buk, kan ngga nyuri. Biar bisa cepet beli HP. Biar bisa cepet jadi atlet eSport ya bukk!”
Rasanya nyes banget saat dia mengatakan itu. Memang masih jauh banget yah dari jualan kue yang harganya ngga seberapa, mau beli HP baru yang mungkin dia belum menjangkau harganya.
Tapi ngga papa..
Aku cuma melatihnya. Ngga semua keinginannya bisa langsung terwujud saat dia meminta. Biar dia tahu bagaimana mencari uang juga tak semudah hanya meminta. Dan belajar menabung untuk mengelola keinginannya.
Aku selalu mengajarkan berusaha, dan berikhtiar. Setiap doa kita adalah langkah-langkah kecil seperti mengayuh sepeda. Semakin mengayuh, semakin mendekati tempat yang akan kamu tuju. Dari usaha kecil ini yang kelak akan menjadi bukti kesungguhanmu, Nak.
Tak ada yang boleh meragukan mimpimu.
“Tak ada yang tak mungkin bagi Allah. Bagi manusia memang mungkin nilainya kecil, tapi Allah tahu dan menunggu. Seberapa besar kesungguhanmu, seberapa banyak doamu, seberapa kuat usahamu. Tak perlu sedih bila lelah, karena setelah mencoba, sesungguhnya kamu tak pernah kalah.”
Aku selalu bilang begitu pada Ghazi. Cobalah segala cara untuk merayu Allah, andaikan apa yang kamu lakukan juga kelihatan ngga mungkin, tapi tetaplah mencoba. Allah akan selalu baik kepadamu, dan menjawab dengan berbagai caranya yang romantis. Kalau bukan kali ini, mungkin nanti..
Senjata BUAS buat Calon Atlet eSports
Atlet eSports tuh lebih dikenal sebagai pemain profesional atau pro player. Kalau denger kata pro player pasti bayanginnya pemain yang menguasai game gitu yah. Tapi saat ini semakin pesatnya perkembangan teknologi membuat eSports menjadi salah satu cabang olahraga.
Pasti masih banyak juga yang belum tahu kalau para atlet eSports ini sebuah profesi pemain game profesioal yang bekerja dan berpenghasilan dengan bermain game yang dimainkan.
Nantinya para pro player juga dituntut fokus mengembangkan skill bermain mereka dalam satu game yang dimainkan. Ini gunanya buat meningkatkan peringkat individu dan tim dalam sebuah turnamen.
Bukan sekadar hobby, menjadi atelet eSports tuh bermain sebagai profesi dan passion bila dikembangkan.
Ibu tahu, kalau HP kentang ngga akan bisa support mimpimu yang menggebu. Jadi ibumu yang gaptek ini cari-cari info update, HP apa yang cocok buat kamu yang lagi keranjingan main FF. Apalagi Free Fire juga masuk nomor cabor eSports nih.
Untung ayahmu yang lebih update masalah gadget dan game berbaik hati memberimu support jadi atlet eSport. Mungkin karena sering mabar berdua, dan sering kasih kamu masukan ini itu juga. Ayah bisikin ibu saat tahu kalau ASUS ROG Phone 6 yang udah ditunggu-tunggu akhirnya hadir juga.
Kata ayah, ROG Phone 6 ini buas banget! Ngeriiii!
Hah? Apaan sih. Buas gimana?
Selama ini ada jokes di kalangan pecinta game kalau Free Fire (FF) adalah game Bocil. Sebenernya ini ngga sepenuhnya salah, tapi juga ngga sepenuhnya benar. FF ini bisa tetap dimainkan oleh hampir semua kelompok usia dan status sosial.
Emang cara mainnya yang gampang sering bikin FF dapet cap “Game Bocil”, jadi emang banyak anak kecil yang jago mainnya. Termasuk Ghazi.
Pernah suatu hari dia minta duit buat beli diamod. Apa lagi sih diamond? Katanya sih dikasi tahu Irfan (temen mabarnya, tetangga sebelah tumah), kalau diamond buat beli perlengkapan game.
Nah sekarang ada Free Fire lagi MAX. Adudududuh tambah bingung mamak.
Apa bedanya?
Oke, kalau versi MAX ini adalah sebuah upgrade dari versi sebelumnya. Tentu saja ada banyak hal yang berubah.
Game Free Fire MAX ini memberikan sebuah game Free Fire dengan kualitas yang bagus, jadi ukuran yang dimiliki game ini juga akan mengikuti kelasnya. Kalau kualitas gamenya bagus, maka ukuran yang harus dipenuhi juga harus lebih besar lagi.
Saat pertama kali dirilis, Free Fire MAX mencatat angka ukuran game mencapai 1,5 GB, yang sebelumnya cuma punya ukuran sampai 500MB aja. Apalagi kalau mau update-update, kemungkinan game ini bisa punya ukuran yang gampir mencapai 2-3 GB.
HP kentang angkat tangan mengatasi ini!
Saatnya Ghazi kenalan sama ASUS ROG Phone 6, solusi jadi Juara Free Fire MAX!
Menjajal Buasnya ASUS ROG Phone 6: A True Gaming Super Phone
Republic Of Gamers (ROG) Phone series ini punya dua jenis: ROG Phone 6 dan ROG Phone 6 Pro. Ponsel legendaris yang sudah ditunggu-tunggu para game enthusiast di tengah pertumbuhan eSport yang besar dan pengguna game mobile yang sangat menjanjikan di Indonesia.
ROG Phone 6 standar ada dua pilihan warna Storm White dan Phantom Black. Sedangkan ROG Phone 6 Pro cuma ada warna cantik Storm White dengan layar AMOLED Rog Vision di belakangnya yang mempesona.
Performa Tiada Banding! Absolut Duduk di Posisi Puncak Ponsel Gaming
ROG Phone 6 juga punya dapur pacu yang tak terkalahkan dari Platform Seluler Snapdragon® 8+ Gen 1 yang dipasangkan dengan GPU Adreno 730. Dibandingkan sebelumnya, prosesor ini menghadirkan clock speed CPU yang jauh lebih cepat yakni 3,2 GHz. Mengejutkan sekali karena kombinasi ini menciptakan kinerja CPU dan GPU yang 10% lebih tinggi. Efisiensi daya juga meningkat 30%.
Untuk meminimalisir bottleneck, ROG Phone 6 Series diperkuat RAM LPDDR5 hingga 18GB dan penyimpanan SSD UFS3.1 hingga 512GB. ROG Phone 6 Series memang dibangun dari awal untuk menjadi smartphone paling cepat dan gahar di pasaran.
Tipe Rog Phone 6 Pro nih yang hadir dengan RAM 18 GB dan penyimpanannya 512 GB. Kalau yang ROG Phone 6 standar punya dua pilihan: RAM 8 GB/256 GB dan RAM 12 GB/256 GB.
Jadi kalau buat Free Fire Max mah, udah tumpah-tumpah! Ngga khawatir ngos-ngosan apalagi nge-lag.
Ghazi pernah ngambek mandek main FF gara-gara dibilangin temennya kalau FF tuh game burik. Wkwkwk ada-ada aja sih bocil-bocil ini. Ada lagi nge-gibahin game yang katanya burik. Ngga orang doang yah yang kena labeling ya? Hehee.
Layar Revolusioner Untuk Gaming Imersif
Jadi Free Fire itu sering disebut game battle royale dengan visual yang buruk. Namun saatnya mengucapkan selamat tinggal pada ejekan ini karena Free Fire MAX memberikan tingkat visual yang lebih tinggi, lebih bagus, dan nyaman buat dilihat. Apalagi kalau Ghazi bisa memainkannya dengan perangkat yang mumpuni.
ASUS ROG Phone 6 series ini udah pakai layar AMOLED HDR10+ seluas 6,78 inci punya Samsung dan disetel oleh ROG. Kualita tampilan tak ada duanya dengan latensi yang sangat rendah. Baik itu buat game yang sangat tajam atau pemutaran video HDR.
Bahkan untuk mencapai latensi rendah dan input ultra-responsif dengan sedikit kemungkinan sentuhan tak disengaja, ROG Phone 6 menawarkan kecepatan refresh 165 Hz. Touch-sampling rate mencapai 720 Hz dan latensi sentuh 23 ms yang bikin takjub.
Ngga usah resah dengan kenyamanan dan keamanannya, karena layar udah diproteksi dan diperkuat dengan Corning® Gorilla® Glass Victus™ yang memiliki sertifikasi IPX4 sehingga lebih kuat dan tahan lama.
Layar ROG Phone 6 dijamin deh sangat responsif dan mampu menghasilkan gerakan layar yang halus. Kalau buat main Free Fire Max akan sangat dimanjakan untuk urusan visualnya, mulai dari warna hingga teksturnya bisa lebih mulus. Mata juga akan lebih nyaman saat melihat grafis versi Max. Apalagi udah ada teknologi Eye Care Display yang melindungi mata anakku.
Mas, kamu jadi bisa lihat Hayato, Alok, Chrono, Jota, K, Jai, jadi lebih hidup dan nyata!
Baterainya cepet abis ngga nih?
Baterai Monster! Desainnya Unik
Wah gilak, baterainya ‘Monster’!
Masalah baterai ini harus mumpuni bagi para gamer untuk menciptakan pengalaman gaming yang maksimal dan ciamik. Ini yang diincar Ghazi, baterai HP yang ganas. Awet!
Jangan salah, ASUS ROG Phone 6 udah memperkuat baterai ‘Monster’ berkapasitas 6000 mAh yang menempatkannya ke jajaran flagship dengan baterai terbesar di pasaran. Dirancang dengan desain MMT yang unik, ROG Phone 6 ini punya 2 baterai 3000 mAh.
Baterai Monster 6000 mAh dalam ROG Phone 6 dikombinasikan adaptor 65-watt USB Power Delivery HyperCharge. Sebuah kombinasi ciamik buat menghabiskan waktu dengan nge-game saat pergi-pergi.
Udah diuji saat digunakan buat gaming, memotret, kirim pesan, memutar video, dan banyak lagi, baterainya bisa mencapai titik kritis setelah penggunaan 8 jam. Buat penggunaan reguler, baterainya bisa kuat selama satu setengah hati dari kondisi full charge.
Butuh pengisian cepat? Tenang aja. Mas, kamu ngga perlu menunggu lama karena ponsel ini udah dilengkapi charger 65W yang Quick Charge 5.0 dan diperkuat tekonologi HyperCharge. Kombinasi ini bisa mengisi ponsel sampai penuh dari 0-100 persen cuma dalam 42 menit (berdasarkan pengujian di ASUS Labs). Lebih cepat 10 menit dibanding pendahulunya ROG Phone 5. Serba sat set wat wet!
Fitur-fitur yang canggih seperti pengisian daya yang stabil, memungkinkan juga buat mengontrol kecepatan pengisian daya, dan pengisian daya bypass, bisa menghentikan pengisian daya baterai selama main game juga. Pokoknya perfect banget buat memungkinkan kinerja baterai dengan masa pakau yang tahan lama.
Waduh panas ngga tuh?
GameCool 6 Cooling System, Bye Bye Overheat
Iyaaa, biasanya kan panas banget deh HP kalau dipake nge-game lama-lama. Tapi ROG Phone 6 ini punya teknologi pendinginan GameCool 6 Cooling System yang bikin terpana.
Generasi kelima dari sistem GameCool ini adalah pembaruan besar untuk pendinginan sejak diperkenalkannya seri ROG Phone.
Selama 15 menit pertama, tugas terpenting adalah memastikan panas dari CPU disalurkan ke semua komponen termal termasuk pembuangan.
Struktur internalnya pada sistem pendinginan udah ditingkatkan buat pembuangan panas lebih efisien. Sistem pendingin CPU 360° yang baru udah didesain ulang dan difokuskan pada tata letak dual-PCB yang ditempatkan di tengah. Pembuangan panas memainkan peranan yang penting untuk meningkatkan kinerja ASUS ROG Phone 6 Series.
AeroActive Cooler 6 terbaru adalah kuncinya!
Hadir dengan Thermoelectric AI Cooling System yang terintegrasi, berbasis chip pendingin Peltier buat mengoptimalkan pembuangan panas menurut temperatur CPU.
Gampangnya gini, teknologi ini akan berkomunikasi dengan ROG Phone 6 Series lewat sambungan USB-C. Nah, temperatur permukaan dekat CPU akan turun samapi 25°C.
Mas, kamu ngga akan merasakan tanganmu panas kaya biasanya, lho.
GameFX Audio untuk Sound Imersif
Oh ya, kalau main game kayanya ngga seru kalau sound-nya ngga jeder-jeder yah.
Tenang aja deh Mas, sound di ROG Phone 6 ini udah pakai pengaturan speaker yang canggih dan penyetelan yang luar biasa oleh Dirac.
Sistem terbaru yang bertumpu pada dia Speaker Super Linear 5-magnet 12×16 simetris. Udah didukung sama amplifier mono Cirrus Logic CS35L45.
Sistem audio GameFX pada ROG Phone 6 memiliki fitur speaker ganda simetris untuk efek suara stereo yang ebnar-benar seimbang, dan juga ada jack headphone 3,5 mm yang nyaman.
Berkat teknologi Snapdragon SoundTM dan aptX TM Adaptive codec, audio resolusi tinggi dan pemrosesan latensi super rencah bisa dicapai pada headphone Bluetooth nirkabel.
Apalagi Free Fire Max punya efek pembaruan pada efek suara. Pergerakan karakter hinga menembak jadi lebih lebih baik. ROG Phone 6 Series bisa banget menghadirkan pengalaman sound yang lebih lebar, jernih, dan kedalaman suara yang lebih baik. Bahkan kamu jadi bisa lho Mas, dengerin step suara musuh yang halus dan kurang jelas. Keren banget kan!
Kontrol Maksimal dengan AirTrigger 6 dan Ultrasonic Buttons
Tapi apakah kontrolnya bisa maksimal?
Eh, maksudnya kontrol apa nih?
Maklum emak-emak cuma bisa ngontrol suthil buat masak. Wkwkwk. Gaming tanpa kontrol yang baik ternyata bisa bikin frustasi lho.
Weits, tunggu-tunggu. Kabarnya ROG Phone 6 Series ini udah diperkuat dengan teknologi AirTrigger 6 paling baru yang menawarkan sensitivitas lebih baik, pemosisian lebih baik, dan bisa lebih banyak kontrol geraknya.
Ada 18 titik sentuh spesifik yang dipetakan pada layar (dengan AeroActive Cooler 6 terpasang). Sensor ultrasonik sepenuhnya mendukung berbagai gerakan, termasuk fitur baru seperti Dual Action, Press and Lift, dan Gyroscope Aiming. Aeroactive Cooler 6 juga menambahkan empat tombol fisik tambahan yang memungkinkan kontrol seperti gaming konsol. Wow!
Mas, kalau mau nyobain gaming seperti konsol sejati, Gamepad ROG Kunai 3 mengubah ROG Phone 6 menjadi konsol genggam, fungsi paling menyenangkan yang bisa dicoba dari sebuah ponsel gaming.
Air Trigger 6 ini fungsinya bukan cuma ditekan tapi mendukung akselerasi bermain game dengan berbagai macam gerakan seperti:
Sekarang bisa menggunakan giroskop buat membidik atau mengontrol sudut pandang. Cukup tekan dan tahan tombol ultrasonik lebih dulu, kemudian bisa mengontrol area tampilang dengan menggerakkan atau memiringkan ponsel.
Btw, ROG phone 6 ini nyaman digenggam ngga?
Ngomongin soal dimensi, ROG Phone 6 ini nyaman banget dong buat digenggam, karena handy banget ngga terlalu besar dan berat. Ukurannya 173 x 77 mm dengan ketebalan bodi 10,4 mm. Bobotnya cuma 239 gram. Dan ada finger print di bawah layar buat sekuritas.
Kamera Tak Kalah Buas
Oh ya, punya spek buas ngga membuat sektor kamera ditinggalkan. Ibukmu ini bisa numpang menyalurkan hobby cekrek-cekrek juga lho, Mas.
Hadir dalam formasi tiga kamera belakang, dengan kamera utamanya mengandalkan sensor SONY IMX766 50MP. Kameranya cantik dengan menawarkan mode utama 12,5 MP menggunakan filter warna Quad Bayer atau mode asli 50 MP.
Memungkinkan perbesaran 2x lossless asli dalam kondisi pencahayaan siang hari. Akan beralih ke zoom digital 2x perbesaran mode 12,5 MP pada kondisi pencahayaan rendah guna menangkap cahaya yang cukup.
Kamera keduanya adalah lensa ultrawide 13 MP yang bisa merekam sampai sudut 125 derajat dengan koreksi distorsi secara real time.
Kamera ketiganya adalah lensa makro 5 MP. Dengan kamera depan beresolusi 12 MP yang bisa mereka group selfie dalam kualitas tinggi dan bisa video streaming secara langsung.
Kalau malam bisa ambil gambar oke ngga?
Yaa! Kelebihan lain yang ditawarkan ROG Phone 6, seperti Night Sight bikin ponsel pintar ini juga bisa mengambil foto yang luar biasa di malam hari. Untuk perekaman, ROG Phone 6 juga dilengkapi HDR 10+ yang bisa merekam video dengan kualitas prima.
Logo dot matrix ROF Fearless Eye di bagian belakangnya juga memberi tampilan gradasi warna fantastis dengan dua warna berbeda bersamaan.
Penasaran pengen menjajal buasnya performa ponsel gaming ASUS ROG Phone 6 Series?
Buat kalian yang mau beli ROG Phone 6 PRO, kalian juga udah mulai bisa pre-order di tanggal 24 Oktober – 10 November 2022. Untuk pemesanan awal ini, kalian akan mendapatkan banyak promo menarik antara lain Free Aero Active Cooler 6 + Devil Case + Exclusive Backpack ROGXONIC Esports selama persediaan masih ada, dengan total keuntungan hingga Rp.2.000.000. Untuk ROG Phone 6 PRO ini bisa kalian dapetin dengan harga Rp 18,999,000 eksklusif hanya di Erafone, Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace dan Tokopedia. Info selengkapnya kamu bisa cek disini ya : https://rog.asus.com/id/phones/rog-phone-6-model/
Nah, kalau buat ROG Phone 6 sekarang udah tersedia di partner-partner penjualan ROG Phone 6 yang bisa kalian dapetin langsung di Erafone,Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace, dan JD.ID langsung dengan harga Rp 10,999,000 untuk variant 8/256GB dan ROG Phone 6 12/256GB dengan harga Rp 13,999,000. So, tunggu apalagi buruan beli sebelum kehabisan!
Ghazi juga mau dongggg! Siap Booyah dengan pengalaman layaknya legenda sejati bersama ROG Phone 6. Jadilah atlet eSports kebanggan Tanah Air, Mas!
Terbanglah Mas, setinggi yang kamu bisa. Jangan pernah berhenti bermimpi, karena Allah akan memeluk mimpi-mimpi itu..
Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS ROG Phone 6 Blog Writing Competition di Blog Katerina Travelerien.
Referensi:
https://rog.asus.com/id/phones/rog-phone-6-model/
https://www.travelerien.com/2022/10/asus-rog-phone-6-blog-writing-competition.html
https://www.bluestacks.com/id/blog/game-guides/garena-free-fire-max/ffm-vs-free-fire-id.html